JAKARTA, METRO–Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono sikap Firli Bahuri yang tidak memenuhi undangan untuk debat terbuka. Giri menantang Firli yang ketua KPK itu untuk berdebat mengenai tes wawasan kebangsaan (TWK) yang menjadi polemik hingga saat ini. Debat terbuka itu digelar di Ruang Wartawan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/6) siang.
Namun, setelah ditunggu-tunggu, Firli tak kunjung datang untuk melakukan debat terbuka itu. “Pak Firli tak memenuhi undangan ini,” kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana yang menjadi pembawa acara dalam acara tersebut. Sementara itu, jurnalis Najwa Shihab melihat Firli Bahuri merupakan sosok yang selalu menghindari debat dan wawancara terbuka.
Perempuan yang beken disapa dengan panggilan Nana itu sering mengundang Firli, tetapi yang datang selalu pimpinan KPK lainnya. “Yang datang itu biasanya Pak Nurul Ghufron,” ujar Nana.
Dia merasakan ada perbedaan antara pimpinan KPK di era Agus Rahardjo dengan Firli Bahuri. Baca Juga: AP Ditangkap, Dia Sudah Menjual 1.252 Surat Bebas Covid-19 Palsu di Bandara Nana mengaku memiliki kedekatan dengan era Agus, dan dia juga kerap datang ke Gedung KPK.
“Kalau saya bandingkan pimpinan yang dulu, sering kali saya yang datang ke KPK,” ungkap Nana. Sebelumnya, Giri menyatakan kesediaannya untuk melakukan debat terbuka terkait polemik TWK dengan Firli Bahuri. Permintaan debat itu mulanya ramai dalam perbincangan di media sosial. (tan/jpnn)
















