BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi kembali membuka akses ke Taman Pedestrian Jam Gadang untuk masyarakat umum, mulai 2 Juni 2021. Sebelumnya, kawasan jantung kota Bukittinggi itu dipagar sejak 6 Mei 2021. Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi Nenta Oktaviamengatakan, kawasan wisata yang menjadi magnet wisatawan itu sebelumnya dipagari, untuk mencegah terjadinya keramaian jelang dan saat libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah lalu. “Pembukaan taman Jam Gadang dilakukan tetap dengan pengawasan kepada pengunjung untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19,” sebut Oktavia.
Menurut Oktavia, pada sekitar lokasi, juga terlihat sebuah posko pengamanan yang didirikan Disparpora, dengan ukuran cukup besar yang digunakan untuk meninjau kondisi keramaian pengunjung dan penerapan Prokes.
Dilain kesempatan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Bukittinggi Aldiasnur menyebutkan, pihaknya mengatur jumlah pengunjung yang ada di taman Pedestrian Jam Gadang sebanyak 50 persen. “Taman Pedestrian Jam Gadang kembali dibuka dan difungsikan seperti biasa dengan kapasitas 50 persen dari waktu normal, dan dalam sehari ini sudah mulai dikunjungi beberapa orang masyarakat, maupun pengunjung dari luar daerah,” ulas Aladiasnur.
Menurut Aldiasnur, sebagian besar dari mereka tidak mengetahui sebelumnya lokasi tersebut sudah dibuka dan tidak ada lagi larangan memasuki kawasan Taman Pedestrian Jam Gadang.
“Petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan ditugaskan berjaga-jaga disekitar lokasi dan di dalam posko besar dengan tenda berwarna biru yang didirikan di sebelah selatan kawasan Taman Pedestrian Jam Gadang,” jelas Aladiasnur.
Aldiasnur menambahkan, Taman Pedestrian Jam Gadang ditutup sebelum libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah lalu, dengan tujuan menekan jumlah keramaian di sekitar lokasi, karena wabah Covid-19 di Sumbar, kembali meningkat, termasuk di Kota Bukittinggi. (pry)
