PADANG, METRO–Walikota Padang Hendri Septa gelar seleksi Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) untuk penyandang anak berkebutuhan khusus (ABK) di GOR Agus Salim Padang, 2-3 Juni. Karena kelompok disabilitas merupakan aset bangsa yang perlu dikembangkan dan diberdayakan. harkat dan martabat fisik serta mental mereka.
“Karena ada anggapan disabilitas merupakan aib, kutukan dan memalukan sehingga membuat keluarga menjadi tidak terbuka mengenai anggota keluarganya yang memiliki disabilitas. akibatnya penyandang disabilitas tidak mendapat hak dan kesempatan yang sama seperti warga masyarakat lainnya terutama dalam kesempatan olahraga,” ujar Hendri Septa, kemarin.
Maka, tak pelak lagi penyandang disabilitas disamakan dengan orang sakit, yang tidak berdaya, sehingga tidak perlu diberikan pendidikan dan pekerjaan, mereka cukup dikasihani dan diasuh untuk kelangsungan hidupnya. Sementara kelompok disabilitas merupakan aset bangsa yang perlu dikembangkan dan diberdayakan. harkat dan martabat mereka harus diangkat.
Keterbatasan fisik dan mental mereka harus ditingkatkan demikian juga kesehatan, kebugaran, dan gairah hidupnya. Salah satunya melalui olahraga. melalui olahraga penyandang disabilitas dapat mengangkat harkat dan martabat dirinya. Melalui olahraga kepercayaan diri dan semangat hidupnya akan tumbuh. Sehingga mereka dapat melupakan kekurangan fisik dan mental yang mereka alami. Melalui olahraga mereka juga dapat berprestasi mengharumkan nama keluarga, daerah, bangsa dan negara sebagaimana warga negara yang normal lainnya baik ditingkat daerah, nasional, maupun internasional.
Peparpeda yang diselengarakan tingkat Kota Padang ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari system pembinaan olahraga secara nasional. Dimana sebelum ke tingkat yang lebih tinggi atlet paralympic akan bersaing di tingkat kota untuk menjadi yang terbaikdi masing-masing cabang yang dilombakan. Setelah itu mereka akan mewakili kota ke tingkat Provinsi Sumbar. Jika terbaik di tingkat provinsi maka mereka akan mewakili Sumbar ke nasional.
Mudah-mudahan ada atlet paralympic yang ikut seleksi di Peparpeda ini menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Perlu diketahui untuk menciptakan prestasi olahraga tak terlepas dari unsur-unsur pelaku olahraga itu sendiri, pelatih dan atlet serta sarana dan prasarana yang tersedia. Kemudian, ketersediaan dana untuk mendukung prestasi d.pengurus Cabor, dukungan dari keluarga dan dukungan dari pemerintah daerah. Unsur tersebut saling berkaitan dan mendukung sehingga prestasi puncak yang diharapkan akan tercapai. (boy)
