SAWAHAN, METRO–Sudah hampir 2 bulan Hendri Septa menduduki kursi sebagai wali kota Padang, menggantikan Mahyeldi yang kini menjadi gubernur Sumbar periode 2021-2024. Namun, hingga kini belum ada kepastian siapa yang akan menduduk wakil wali kota, mendampingi Hendri Septa. Meski kedua partai koalisi PKS dan PAN, sama-sama sudah mengajukan kandidat nama yang bakal sebagai wawako, namun hingga kini belum ada pembahasan dari kedua partai tersebut.
Sejumlah politisi dari partai lain pun ikut berkomentar terkait yang akan menduduki posisi orang nomor dua di Kota Padang ini. Ketua DPC PPP Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa, Kamis (3/6) mengungkapkan, hingga saat ini dua partai pengusung yakni PKS dan PAN baru melakukan komunikasi secara non formal pada partai PPP terkait pengisian kursi wawako Padang.
“Secara lisan beberapa calon telah komunikasi dengan kita dan belum ada kesepakatan yang dibuat,” ujar pria yang biasa disapa Esa ini, Kamis (3/6).
Ia mengatakan, PPP Kota Padang siap bertemu secara formal dengan pengurus dan pimpinan dua partai pengusung tentang hal ini.
“Kita akan jamu jika dua partai ingin bertemu serta akan bicarakan pada DPW PPP hasil pertemuannya,” ucap mantan anggota DPRD Padang ini.
Ia menyampaikan, soal kriteria khusus Cawawako, Partai PPP tak ada menetapkan. Yang jelas siapapun yang terpilih itulah yang terbaik dan mampu membawa perubahan untuk Kota Padang.
Siapa calon yang diminati dari empat nama yang ada, Esa tak mau menyebutkan dan lihat saja nanti prosesnya. Ia berharap, kursi Wawako Padang segera terisi dan dua partai pengusung menetapkan satu nama calon yang selanjutnya bisa dipilih DPRD Kota Padang.
Sementara, Ketua MPW PKS Kota Padang, Arnedi Yarmen menjelaskan, secara langsung PKS Padang belum melakukan pertemuan dengan pimpinan parpol mana saja dan baru komunikasi non formal.
“Rencananya kita akan jadwalkan pertemuan secara formal dengan semua partai yang ada membahas hal ini. Kapan waktunya, kita segerakan,” lugas wakil ketua DPRD Padang ini.
Untuk diketahui, PKS pun sudah merilis dua nama yang akan diusung menjadi cawawako. Ketua MPD PKS Kota Padang, Arnedi Yarmen mengatakan, kedua kader PKS yang sudah mendapatkan mandat untuk calon Wakil Wali Kota Padang yaitu Muharlion dan Mulyadi Muslim.
“Dua nama yang dimunculkan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari DPP PKS, DPW PKS Sumbar dan DPD PKS Kota Padang,” ungkap Arnedi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Mulyadi Muslim merupakan tokoh masyarakat dengan berbagai pengalaman dan peran yang tak diragukan lagi. Di antara kiprahnya antara lain, sebagai Sekretaris MUI Kota Padang, Sekum IPSI kota Padang, dan menjadi ‘tangan kanan’ Mahyeldi dalam membangun kerjasama dengan negara Timur Tengah, saat menjabat sebagai Walikota Padang.
Sementara itu Muharlion, merupakan politisi PKS yang sudah malang melintang memperjuangkan masyarakat. Ia telah dipercaya oleh masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi mereka di DPRD Kota Padang sejak 2009 lalu.
“Langkah berikut adalah kita akan kirim nama ke DPRD Padang dan lakukan pertemuan dengan PAN sebelum nanti dipilih 1 nama dari II partai,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKS Sumbar Rahmat Saleh Nasution mengatakan, dua orang tersebut dianggap layak mendampingi Hendri Septa karena faktor usia yang relatif sama dan diharapkan bisa berjalan seirama.
Menurut Boy Hadi Kurniawan yang merupakan Direktur Consist (Center for Education and Strategic Studies mengatakan, masyarakat kota Padang dan publik saat ini sudah ramai bertanya-tanya siapa yang akan menjadi Wakil Wali Kota Padang.
“Menurut peraturan perundang-undangan Calon Wakil Walikota Padang diajukan oleh partai pengusung yaitu PKS dan PAN yang nanti akan dipilih DPRD Padang,” katanya, Rabu (26/5)
Alumni Unand itu mengatakan, secara logika dan etika politik, karena Hendri Septa yang dilantik sebagai wali kota pengganti Mahyeldi adalah representasi dari PAN yang saat ini menjabat sebagai ketua DPD PAN Kota Padang.
“Maka semestinya jika dilihat dari aspek kepatutan, representasi dan keadilan, maka wakil wali kota adalah dari PKS sebagai pengganti Mahyeldi. Apalagi posisi Hendri bisa naik sebagai wali kota karena Mahyeldi terpilih sebagai gubernur bukan karena kompetisi politik dalam Pilkada,” sebut pengusaha Tours & Travel itu.
Ia menjelaskan, banyak pengamat dan masyarakat yang menilai dan beranggapan demikian. Apalagi kontribusi Mahyeldi sebagai wali kota 2 periode di Kota Padang cukup positif. Dan, masyarakat mengetahui bahwa Mahyeldi adalah kader PKS yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumbar. (ade)
SAWAHAN, METRO–Sudah hampir 2 bulan Hendri Septa menduduki kursi sebagai wali kota Padang, menggantikan Mahyeldi yang kini menjadi gubernur Sumbar periode 2021-2024. Namun, hingga kini belum ada kepastian siapa yang akan menduduk wakil wali kota, mendampingi Hendri Septa. Meski kedua partai koalisi PKS dan PAN, sama-sama sudah mengajukan kandidat nama yang bakal sebagai wawako, namun hingga kini belum ada pembahasan dari kedua partai tersebut.
Sejumlah politisi dari partai lain pun ikut berkomentar terkait yang akan menduduki posisi orang nomor dua di Kota Padang ini. Ketua DPC PPP Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa, Kamis (3/6) mengungkapkan, hingga saat ini dua partai pengusung yakni PKS dan PAN baru melakukan komunikasi secara non formal pada partai PPP terkait pengisian kursi wawako Padang.
“Secara lisan beberapa calon telah komunikasi dengan kita dan belum ada kesepakatan yang dibuat,” ujar pria yang biasa disapa Esa ini, Kamis (3/6).
Ia mengatakan, PPP Kota Padang siap bertemu secara formal dengan pengurus dan pimpinan dua partai pengusung tentang hal ini.
“Kita akan jamu jika dua partai ingin bertemu serta akan bicarakan pada DPW PPP hasil pertemuannya,” ucap mantan anggota DPRD Padang ini.
Ia menyampaikan, soal kriteria khusus Cawawako, Partai PPP tak ada menetapkan. Yang jelas siapapun yang terpilih itulah yang terbaik dan mampu membawa perubahan untuk Kota Padang.
Siapa calon yang diminati dari empat nama yang ada, Esa tak mau menyebutkan dan lihat saja nanti prosesnya. Ia berharap, kursi Wawako Padang segera terisi dan dua partai pengusung menetapkan satu nama calon yang selanjutnya bisa dipilih DPRD Kota Padang.
Sementara, Ketua MPW PKS Kota Padang, Arnedi Yarmen menjelaskan, secara langsung PKS Padang belum melakukan pertemuan dengan pimpinan parpol mana saja dan baru komunikasi non formal.
“Rencananya kita akan jadwalkan pertemuan secara formal dengan semua partai yang ada membahas hal ini. Kapan waktunya, kita segerakan,” lugas wakil ketua DPRD Padang ini.
Untuk diketahui, PKS pun sudah merilis dua nama yang akan diusung menjadi cawawako. Ketua MPD PKS Kota Padang, Arnedi Yarmen mengatakan, kedua kader PKS yang sudah mendapatkan mandat untuk calon Wakil Wali Kota Padang yaitu Muharlion dan Mulyadi Muslim.
“Dua nama yang dimunculkan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari DPP PKS, DPW PKS Sumbar dan DPD PKS Kota Padang,” ungkap Arnedi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Mulyadi Muslim merupakan tokoh masyarakat dengan berbagai pengalaman dan peran yang tak diragukan lagi. Di antara kiprahnya antara lain, sebagai Sekretaris MUI Kota Padang, Sekum IPSI kota Padang, dan menjadi ‘tangan kanan’ Mahyeldi dalam membangun kerjasama dengan negara Timur Tengah, saat menjabat sebagai Walikota Padang.
Sementara itu Muharlion, merupakan politisi PKS yang sudah malang melintang memperjuangkan masyarakat. Ia telah dipercaya oleh masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi mereka di DPRD Kota Padang sejak 2009 lalu.
“Langkah berikut adalah kita akan kirim nama ke DPRD Padang dan lakukan pertemuan dengan PAN sebelum nanti dipilih 1 nama dari II partai,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKS Sumbar Rahmat Saleh Nasution mengatakan, dua orang tersebut dianggap layak mendampingi Hendri Septa karena faktor usia yang relatif sama dan diharapkan bisa berjalan seirama.
Menurut Boy Hadi Kurniawan yang merupakan Direktur Consist (Center for Education and Strategic Studies mengatakan, masyarakat kota Padang dan publik saat ini sudah ramai bertanya-tanya siapa yang akan menjadi Wakil Wali Kota Padang.
“Menurut peraturan perundang-undangan Calon Wakil Walikota Padang diajukan oleh partai pengusung yaitu PKS dan PAN yang nanti akan dipilih DPRD Padang,” katanya, Rabu (26/5)
Alumni Unand itu mengatakan, secara logika dan etika politik, karena Hendri Septa yang dilantik sebagai wali kota pengganti Mahyeldi adalah representasi dari PAN yang saat ini menjabat sebagai ketua DPD PAN Kota Padang.
“Maka semestinya jika dilihat dari aspek kepatutan, representasi dan keadilan, maka wakil wali kota adalah dari PKS sebagai pengganti Mahyeldi. Apalagi posisi Hendri bisa naik sebagai wali kota karena Mahyeldi terpilih sebagai gubernur bukan karena kompetisi politik dalam Pilkada,” sebut pengusaha Tours & Travel itu.
Ia menjelaskan, banyak pengamat dan masyarakat yang menilai dan beranggapan demikian. Apalagi kontribusi Mahyeldi sebagai wali kota 2 periode di Kota Padang cukup positif. Dan, masyarakat mengetahui bahwa Mahyeldi adalah kader PKS yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumbar. (ade)