PADANG, METRO–Pelatih Kepala Semen Padang FC Weliansyah menunjuk empat orang yang akan mendampinginya dalam tim pelatih. Tim tersebut ia bentuk setelah ditunjuk secara resmi menjadi pelatih kepala Semen Padang FC (SPFC) menghadapi Liga 2 Indonesia.
Menurutnya, semua yang mendampinginya di tim pelatih bukanlah orang yang asing di SPFC. “Tim pelatih semuanya merupakan pilihan saya. Saya yakin semuanya juga sudah tahu dan kenal dengan masing-masingnya. Karena kami sama-sama membela tim ini membesar tim ini,” kata Weliansyah, Rabu (2/6).
Weliansyah mengatakan, selain dirinya sebagai pelatih kepala, di tim ada asisten pelatih, pelatih kiper dan pelatih fisik. “Di asisten pelatih ada sejawat saya, Hendra Susila. Selain itu ada Hengki Ardiles. Pelatih kiper Zulkarnain Zakaria dan pelatih fisik, Yayan Setiawan,” tutur Weliansyah.
Komposisi tim pelatih yang akan membantu di lapangan, menurutnya, adalah pilihannya sendiri. Baik pelatih dalam susunan kepelatihan tahun ini maupun pemain adalah murni pilihan Weliansyah.
Weliansyah mengatakan dirinya sendiri ditunjuk setelah melalui kesepakatan bersama seluruh direksi tim SPFC. Ia mengucapkan terima kasih kepada manajemen tim, yang telah memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Head Coach SPFC musim ini. “Sebuah kepercayaan, tentu harus dijaga sebaik-baiknya, dijalankan dengan sikap profesional. Bagi saya ini adalah sebuah tantangan dan tanggung jawab yang besar menukangi tim sebesar SPFC,” ujar Weliansyah.
Dipercaya sebagai pelatih SPFC musim ini, baginya sangat spesial. Semen Padang FC adalah rumah baginya, tempat ia dibesarkan sebagai pemain dan pelatih sepakbola selama seperempat abad lebih.
Sebagai karyawan PT. Semen Padang pun, dirinya tahun ini juga akan pensiun. Pastinya ia ingin memberikan hasil terbaik untuk SPFC, di akhir pengabdian kepada PT. Semen Padang dan tim SPFC.
Menurut Weliansyah, kompetisi tahun ini memiliki tantangan yang tentunya lebih sulit dari sebelumnya. Namun, ia memiliki tekad kuat membawa tim Kabau Sirah berprestasi. Kompetisi tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya, terutama karena kompetisi vakum setahun lebih karena pandemi Covid-19.
“Persaingan juga akan sangat sengit, karena semua tim akan bersaing untuk bisa promosi ke Liga 1. Membawa tim ini kembali ke Liga 1, sesuai target manajemen dan harapan masyarakat Sumbar dan fans SPFC adalah sebuah tantangan yang harus saya jawab,” kata Weliansyah.
Selain itu, secara psikologis, tantangan yang tak kalah berat adalah menjaga brand sebesar SPFC di pentas sepakbola nasional. Tim ini adalah tim besar, bahkan tim legend di negeri ini dengan perjalanan historis yang sangat panjang. Nama besar ini yang akan diperjuangkan untuk meraih prestasi.
Untuk membangun tim yang solid, ia memiliki harapan yang sangat besar dukungan dari semua pihak. Baik dari manajemen tim, pemain, staff, wartawan hingga seluruh pecinta sepakbola Ranah Minang. Hal itu bagi Weliansyah sangat penting demi mencapai target tim.
“Sebagai pelatih, saya pastinya membutuhkan dukungan dari semua pihak. Terutama dari manajemen tim, staff pelatih, dan pemain. Tiga komponen yang harus menyatu untuk mencapai sebuah target,” tutup Weliansyah. (heu)
