PAYAKUMBUH, METRO–Suasana objek wisata pemandian Batang Tabik, Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, seketika berubah dengan kepanikan, Jumat (28/5), sekitar pukul 17.30 WIB. Pasalnya, salah seorang pengunjung tenggelam.
Pengunjung lainnya yang mengetahui adanya kejadian itupun berusaha menolong korban bernama Rahmad Fauzi (14) dengan mengeluarkannya dari dalam kolam. Sayangnya saat itu kondisi korban sudah kritis dan tidak sadarkan diri sehingga langsung dibawa ke Puskesmas Batang Tabik untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, karena kondisinya yang sudah semakin parah, korban yang merupakan siswa SMP Negeri 1 Payakumbuh ini selanjutnya dirujuk ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Sempat diberikan perawatan di rumah sakit, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir hingga dinyatakan meninggal dunia.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan PGRI Bunian, Kelurahan Parak Batuang, Bunian, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, untuk disemayamkan. Isak tangis orangtua, rekan, sahabat, korban tidak terbendung saat Rahmad Fauzi tiba di rumah duka sudah jadi mayat.
Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira melalui Kasat Reskrim AKP Akno Palindo, membenarkan kejadian dugaan tenggelang seorang pelajar SMP Negeri 1 Payakumbuh di objek wisata pemandian Batang Tabik. Nyawa korban tidak tertolong setelah sempat dibawa ke Puskesmas Batang Tabik dan RSUD Adnan WD Payakumbuh.
“Kejadian berawal saat korban bersama rekan-rekannya datang ke tempat pemandian sekitar pukul 15.00 WIB. Korban bersama beberapa orang temannya kemudian mandi-mandi beberapa jam. Selesai mandi, korban bersama temannya melanjutkan istirahat sembari makan mi instan di pinggir kolam,” kata AKP Akno Palindo.
AKP Akno Palindo menambahkan, setelah makan mi, sebelum pulang korban malah kembali mengajak salah seorang temannya untuk kembali berenang. Namun temannya ini menolak karena sudah mau magrib. Korban pun langsung melompat ke dalam kolam, dan setelah beberapa saat korban di dalam air, temannya melihat korban melambaikan tangan seperti meminta tolong.
“Melihat korban melambaikan tangan sebagai isyarat minta pertolongan, temannya langsung terjun ke dalam kolam untuk menolong korban. Akan tetapi temannya tidak mampu mengangkat tubuh korban. Temannya memberitahukan kepada masyarakat sekitar dan Langsung memberikan pertolongan dengan mengangkat korban dari dalam kolam,” ungkapnya.
Setelah dibawa ke pinggir kolam, temannya dan masyarakat menolong korban dengan cara memompa dada korban dengan tujuan pertolongan pertama pada korban, karena kondisi korban yang tidak bergerak lalu di bawa ke Puskesmas Batang tabit dengan mengunakan ambulance Nagari Sungai Kamuyang.
“Sampai di Puskesmas Batang Tabik, dan pihak petigas medis yang melihat koondisi korban menyarankan untuk dibawa ke RS Umum Adnan WD Payakumbuh. Setelah dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh korban akhirnya meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan di tubuh korban. Dan pihak kelurga dapat menerima kematian korban yang murni karena tenggelam,” ucap Kasat. (uus)
















