PARIAMAN, METRO —Terseret ombak saat mandi-mandi, seorang pria bernama Wasri (49) tenggelam di Pantai Talao, Desa Pauah Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sabtu (29/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa itu sontak membuat warga yang berada di pantai itu dibuat panik.
Warga bersama pemain surfing pun berusaha melakukan pencarian terhadap korban. Namun, korban akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi tak sadarkan diri. Setelah itu, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat hingga dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman Azman mengatakan, korban merupakan warga desa Kampung Baru Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman. Kejadian itu ketika korban hendak pergi ke laut untuk mandi di Pantai Talao.
“Saat mandi itulah, korban terseret arus ke tengah dan berusaha untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi korban kehabisan tenaga berenang dan berteriak minta tolong ke warga yang berada di pinggir pantai. Kemudian warga mendengar dan melihat korban minta tolong saksi dua orang rekannya langsung berenang untuk menyelamatkan korban,” kata Azman, Minggu (30/5).
Dijelaskan Azman, korban bisa diselamatkan ke pinggir pantai. Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri. Setalah sampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Pariaman.
“Menurut saksi di lokasi, korban mandi di Talao Pauh sejak pukul 10.00 WIB pagi. Kemungkinan cuaca kurang bagus dan ombak besar, sehingga korban baru bisa ditemukan pukul 13.00 WIB. Dia diselamatkan oleh orang yang bermain surfing dan dievakuasi warga setempat bersama pihak terkait. Korban memang mengalami stres dan sering mandi laut sendirian,” katanya.
Sementara, Kapolsek Pariaman AKP Edi Karan P mengatakan, korban yang tenggelam itu kesehariannya tinggal disebuah bengkel di Simpang Amadin Pariaman. Korban ditemukan tenggelam oleh anak-anak muda yang tengah bermain surfing dengan posisi minta tolong.
“Korban sempat diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak dapat tertolong karena korban cukup lama terseret ombak sehingga banyak menelan air,” pungkasnya. (ozi)
