SIJUNJUNG, METRO
Tim Safari Ramadhan 1442 H, Pj Sekdaprov Sumbar Benni Warlis menyambangi Masjid Nurul Taufiq, Jorong Kalumpang, Nagari Pamatang Panjang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Rabu (5/5). Kehadiran Tim Safari Ramadhan (TSR) Sumbar itu disambut hangat warga Jorong Kalumpang di sekitar Masjid Nurul Taufiq.
Ketua TSR Sumbar Benni Warlis berterima kasih pada seluruh elemen masyarakat telah menyambut kedatangan rombongan dari Provinsi Sumbar dan sekaligus bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di dalam masyarakat, sekaligus syi’ar Islam di bulan Ramadan 1442 H.
“Dengan sering bersilaturahim berarti pemimpin telah membangun hubungan rasa kekeluargaan dan saling memiliki dengan rakyat. Sehingga program-program pembangunan mendapat dukungan masyarakat. Mudah-mudahan kegiatan ini juga bisa diambil hikmah silaturahim yang luar biasa,” kata Benni.
Benni mengatakan, saat ini positivity rate di Sumatera Barat cenderung semakin tinggi, saat ini mencapai angka 8,57 persen. Tingginya positivity rate menggambarkan tingginya penularan Covid-19 di masyarakat.
Tingginya positivity rate berisiko dan mengkhawatirkan, masyarakat harus disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) dalam setiap kegiatan. Sumbar harus mengantisipasi sebaik-baiknya. “Saya minta masyarakat bisa tetap perketat prokes dengan ketat dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kalau saat ini kita sangat disiplin dalam melaksanakan ibadah puasa, maka kita harus pula mendisiplinkan diri dengan menggunakan protokol kesehatan,” kata Benni.
Kata Benni, bahwa sekarang sudah keluar edaran Mendagri No.800/2784/SJ tentang Pelarangan Kegiatan Buka Puasa Bersama Pada Bulan Ramadhan dan Kegiatan Open House/Halal Bihalal pada Hari Raya IdulFitri 1442 H/2021 M. Edaran ini menyikapi tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. “Maka kepada masyarakat dan terlebih lagi ASN untuk tidak melakukan Kegiatan Buka Puasa Bersama Pada Bulan Ramadhan dan Kegiatan Open House/Halal Bihalal pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M,” tegas Benni.
Selain itu kebijakan pemerintah yang melarang Mudik Lebaran 2021 harus dipatuhi demi kebaikan bersama. Benni berpesan kepada saudara-saudara yang ada di perantau, agar tidak mudik dulu. “Kepada dunsanak-dunsanak kita yang ada diperantauan yang berasal dari Sumbar diminta tidak pulang kampung dulu, mengingat kasus penularan Covid yang cenderung meningkat,” ujar Benni.
Benni menyampaikan pembangunan Sumbar yang akan dilakukan ke depan, maka gubernur telah sampaikan usulan beberapa point pembangunan yang diharapkan masyarakat agar diprioritaskan guna pengoptimalan kinerja dan capaian agar dampaknya bagi masyarakat. Gubernur berharap usulan tersebut, nantinya akan dituangkan dalam penganggaran APBN tahun 2022. Ada beberapa sektor yang perlu dipercepat pembangunan tahun 2022 di Sumbar.
Di samping itu keseriusannya Pemprov Sumbar untuk mengurus pertanian. Karena 57 persen penduduk Sumbar hidup di sector petanian, selain itu juga penyumbang PAD sebesar 22 persen. “Pertanian bukan hanya pada peningkatan produksi, tetapi yang memiliki efek kebaikan pada petaninya yaitu peningkatan pendapatan petani,” sebut Benni.
Untuk mendukung gerakan peningkatan pendapatan petani tersebut, pemprov sumbar berkomitmen untuk mengalokasikan 10 persen APBD Sumbar untuk sektor pertanian. Untuk membantu pemasaran produk organik, kita mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi produk organik. Untuk tahap awal, dimulai dari lingkungan Pemda Sumbar. Benni menyerahkan bantuan sebesar Rp20 juta dari Pemprov untuk pembangunan masjid kepada pengurus masjid. (rel/fan)
