SAWAHAN, METRO
Pengamat Politik dari Universitas Andalas Asrinaldi mengungkapkan, kunci kemenangan calon wakil wali kota bisa terletak di partai yang memiliki banyak kursi di DPRD. Sa;ah satu kuncinya, adalah lobi-lobi politik yang dilakukan partai dan cawako dalam melakukan lobi-lobi kepada partai pemilik kursi terbanyak.
Selain itu, peluang untuk terjadinya money politik dalam hal pemilihan wawako Padang di DPRD Padang. “Money politik sangat berpeluang terjadi saat pemilihan wawako Padang di DPRD Padang. Tetapi money politik tidak berupa uang segar semata, komitmen politik, fasilitas, pemenangan proyek, sangat rentan terjadi, dan itu sangat wajar di sosial politik masyarakat saat ini,” sebutnya.
Akan tetapi, hingga kini kedua partai pengusung, partai PAN dan PKS belum mendatangi Fraksi Golkar, PDI P di DPRD untuk pemilihan cawawako Padang. Ketua Fraksi Golkar PDI P DPRD Padang, Zulhardi Z Latief menyampaikan fraksinya siap menanti kedatangan dua partai itu terkait siapa cawawako Padang.
“Kita standby saja jika PKS dan PAN akan bertemu atau silaturahmi,” ujar Zulhardi, Kamis (29/4).
Ketika ditanya siapa jagoan dari partai berlambang beringin itu, Zulhardi menyebut, jika Golkar dan PDI P menginginkan sosok yang mampu bersinergi dengan wali kota serta bisa membawa perubahan untuk Kota Padang ke arah yang lebih baik. Apalagi di sektor pertumbuhan ekonomi.
“Calon wawako harus yang berpengalaman dan bisa melobi dana ke pemerintah pusat,” ucap Sekretaris DPD Golkar Padang ini.
Sementara, Ketua DPC Demokrat Padang, Ilham Maulana menyampaikan Demokrat Padang berprinsip pendamping Wako Hendri sosoknya ialah mampu menyelesaikan pungutan liar (pungli) di Padang. Sejauh ini, praktik pungli bebas terjadi dan ini membuat masyarakat merugi.
“Kita berharap siapapun wawako terpilih nantinya, masalah pungli zero di Padang dan oknum yang terlibat dipecat saja,” tegas Wakil Ketua DPRD Padang ini.
Ia mengatakan dari partai manapun wawako yang terpilih nanti, bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi yang belum berakhir ini.
Gerinda Bisa jadi Penentu
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya dengan 11 kursi di DPRD Padang, Fraksi Gerindra bisa menjadi penentu dalam hal pemilihan wakil walikota Padang. Hal ini diungkan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang Mastilizal Aye.
“Calon wawako Padang itu adalah hak dari partai pengusung seperti PKS dan PAN. Tetapi, dengan 11 kursi di DPRD, Gerindra mempunyai bargaining power sendiri dalam memutuskan siapa wawako pilihan dalam mendampingi Hendri Septa sebagai Walikota Padang,” ucap Mastilizal Aye, beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan, beberapa partai dan calon wawako telah melakukan lobi-lobi politik terhadap Gerindra, tetapi Gerindra belum memberikan keputusan.
“Sudah ada lobi-lobi politik untuk jabatan wawako, tetapi Gerindra belum memberikan suara dan keputusan. Jadi pada saat ini, terserah calon, butuh Gerindra atau tidak,” paparnya.
Selain itu, Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar Andre Rosiade menyebutkan, partainya ingin calon Wakil Wali Kota Padang pendamping Wali Kota Hendri Septa adalah yang terbaik. Karena, tugas berat menanti untuk membangun Kota Padang yang cukup tertinggal dari ibu kota provinsi lain di Sumatra seperti Medan dan Pekanbaru.
“Kami banyak dikontak soal siapa Wakil Wali Kota Padang pilihan Gerindra. Tentunya, sifat kami sebagai partai bukan pengusung hanya menunggu. Yang mengusulkan hanya bisa dua partai, PAN dan PKS. Sampai hari ini belum ada proses dan siapa yang dimajukan,” kata anggota Komisi VI DPR RI itu, Rabu (28/4) lalu.
Meski memiliki kursi paling banyak, 11 dari 45 wakil rakyat DPRD Padang, Gerindra tidak akan semena-mena menentukan dukungan. Pilihan orang-orang terbaik yang mampu bersinergi membangun Kota Padang adalah paling pas. Tentunya, Fraksi Gerindra DPRD Padang dan DPC Gerindra Padang yang lebih tahu tentang siap kandidat yang sesuai.
“Kami juga pernah diskusi dengan Wako Padang Hendri Septa soal siapa yang dia inginkan jadi pendamping. Kriterianya tak muluk-muluk, yang penting bisa bekerja sama dengannya membangun kota. Tentu juga akan tunggu saja siapa yang diajukan ke DPRD,” kata anggota dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini.
Yang pasti, sebut Andre, Partai Gerindra komit untuk Kota Padang lebih baik dan Wawako harus mampu bersinergisitas dan saling menguatkan dengan wali kota. “Tentunya soal kemana arah Gerindra itu akan mengacu kepada kebijakan partai. Mulai dari DPC Padang, DPD Sumbar sampai DPP. Kita tunggu saja,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (ade)
