PEMUDA, METRO
PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau yang dikenal dengan Bank Nagari menggelar tiga kegiatan penting, Kamis (29/4) di lantai 4 kantor pusat Bank Nagari, Jalan Pemuda.
Tiga kegiatan tersebut yaitu launching e-Retribusi pasar melalui Dinas Perdagangan Kota Padang melalui aplikasi QRIS. Kemudian, penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) Bank Nagari cabang Pasar Raya dengan Dinas PUPR Kota Padang dan Dinas Perhubungan, serta penyerahan bantuan paket sembako untuk petugas kebersihan di lingkungan Pemko.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad, Kepala Perwakilan OJK Sumbar Misran Pasaribu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Wali Kota Padang Hendri Septa, serta direksi dan komisaris Bank Nagari.
Dirut Bank Nagari, M. Irsyad mengatakan dengan adanya kegiatan launching e-Retribusi dan penandatangan PKS ini bisa mewujudkan terciptanya Kota Padang menjadi Smart City. “Bisa meningkatkan dan mendukung perekonomian Kota Padang dengan adanya transaksi yang dilakukan secara non tunai ini. Sehingga mewujudkan Padang menjadi Smart City bisa tercapai dalam era yang serba digital ini,” ujar M. Irsyad.
Selain itu sebut M. Irsyad, dengan adanya QRIS, juga menjadi salah satu upaya mencegah terjadinya penularan covid-19. Karena, masyarakat tidak perlu antre dan berdesakan lagi jika ingin membayar sesuatu, sehingga tidak terjadinya kerumunan.
QRIS ada di Bank Nagari sejak 12 Maret 2020 dan menjadi BPD kedua di Indonesia dan pertama di Sumbar yang telah mengimplementasikan QRIS. Sehingga saat ini telah memiliki 6746 merchant, dengan 104.499 frekuensi penggunaan dengan total nominal 13.997.656.059.
“Terima kasih kepada Pemko Padang yang telah mempercayakan terkait transaksi keuangan kepada Bank Nagari,” sebut dirut.
Sementara itu, Kepala Perwakilan OJK Sumbar Misran Pasaribu mengucapkan apresiasinya kepada Bank Nagari yang walaupun di tengah pandemi sekarang ini, masih tetap memberikan suatu hal yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Namun pesan saya, jangan sampai lengah terhadap perubahan-perubahan di dunia perbankan yang saat ini telah masuk ke era digital. Harus cepat beradaptasi dan diaplikasikan dalam bentuk teknologi digital karena dengan teknologi digital kita tidak khawatir dengan keamanannya yang sangat terjaga,” ucap Misran Pasaribu.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, beralihnya pembayaran retribusi pasar kepada digital merupakan suatu tantangan bagi pemerintah untuk memberikan keyakinan masyarakat.
“Namun kita akan berusaha meyakinkan masyarakat karena hal ini (e-Retribusi) merupakan suatu yang sangat baik apalagi ditengah pendemi saat ini. Mari kita maksimalkan sistem digitalisasi ini untuk mewujudkan Padang menjadi Smart City,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga diselingi dengan pemberian sebanyak 1.371 bantuan paket sembako secara simbolis yang diberikan kepada petugas kebersihan dilingkungan Pemko Padang. (rom)
