Unjuk rasa para sopir dan pengelola angkutan kota, Senin pagi diwarnai aksi sweeping. Para pengunjuk rasa memaksa angkot lain yang masih beroperasi untuk menurunkan penumpang, sekitar pukul 09.00 WIB. Penumpang pun jadi terlantar.
Tumpukan anak sekolah, pekerja dan ibu rumah tangga di beberapa titik bisa terurai setelah anggota kepolisian dan TNI mengerahkan kendaraan dinas untuk mengangkut penumpang.
Pantauan POSMETRO, penumpukan penumpang angkot terlihat di Jalan Ganting, di depan RTH Imam Bonjol, Jati, Siteba, Bandabuek, Khatib Sulaiman, Ulakkarang, serta di kawasan kampus dan sekolah. Tiga unit truk Sabhara Polresta Padang serta dua truk Polda Sumbar, dua bus polisi Polresta Padang dan kendaraan operasional TNI serta Satpol PP diterjunkan untuk menolong warga yang membutuhkan transportasi.
Seperti di kawasan hukum Polsek Padang Selatan, petugas Lantas terlihat dengan mobil patroli terbuka membawa para penumpang yang menumpuk di depan Pasar Bandabuek dan simpang Gaduik. Tidak itu saja para pelajar SD dan SMP juga diangkut dengan mengunakan mobil patroli Polantas Polsek Selatan.
Mira, siswa SMA warga Matoaia mengaku bersyukur karena polisi sudah menyediakan mobil dinas untuk mengangkut dia dan teman-teman yang terlantar akibat sopir mogok. Ia bersama warga lainnya merasa terbantu dengan adanya mobil polisi yang mengantarnya hingga Matoaia.
”Saya dari Pasar Raya padang pulang sekolah. Biasanya naik angkot di pasar. Tapi angkot hanya parkir saja, tidak menerima penumpang. Akhirnya ada mobil patroli Polsek Padang Selatan, saya pun naik dan sampai ketujuan,” tutur Mira.
Brigadir Hamdani personil Unit Lalu Lintas Polsek Padang Selatan mengatakanm dari pagi hingga menjelang sore, ia menggunakan mobil dinas untuk membantu masyarakat mengantarkan hingga ke tujuan karena saat ini angkot tidak beroperasi.
”Saya sudah lima kali bolak balik balik dari Teluk Bayur-Pasar Raya Padang. Sekali angkut bisa belasan dengan mobil dinas. Memang setiap angkot mengadakan mogok operasi, kita langsung menggunakan mobil dinas untuk membantu masyatakat. Yang paling banyak itu anak-anak sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu Kabag Ops Polresta Padang Kompol Ediwarman, mengatakan dengan adanya aksi mogok para sopir angkot ia mengerahkan sejumlah armada untuk membantu para warga, anak sekolah yang ingin pulang diantar oleh mobil-mobil polisi yang telah disiapkan. Tidak itu saja semua jajaran Polsek di wilayah hukum Polresta Padang juga ikut membantu di wilayah masing-masing.
”Akibat sopir mogok operasi, banyak warga yang terlantar. Kita menurunkan lima truk dan dua bus polisi baik itu dari Polresta Padang maupun Polda Sumbar. Selain itu kita mengerahkan sekitar 50 personel membantu masyarakat sehingga mobilisasi masyarakat bisa sampai tujuan,” pungkasnya.
Selain itu, Polresta Padang mengerahkan sebanyak 13 bus Dalmas guna mengangkut penumpang “Aksi demo yang dilakukan para sopir di kantor gubernur membuat penumpang angkutan umum terlantar. Sebanyak 13 bus Dalmas Polresta Padang diturunkan guna mengangkut para penumpang,” jelas Ediwarman.
Ediwarman menuturkan tidak hanya bus dalmas Polresta Padang, bahkan mobil patroli di tiap-tiap Polsek jajaran Polresta Padang juga dialihfungsikan mengangkut masyarakat. “Ini merupakan bentuk kepedulian kepolisian kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan, karena tidak angkot yang mereka tumpangi, khususnya pelajar,” sebutnya.
Tidak hanya jajaran Polresta Padang, Kodim 0312 Padang juga mengerahkan bus miliknya untuk mengangkut penumpang yang terlantar akibat demo tersebut. “Kodim 0312 Padang dan Koramil jajaran mengerahkan 6 bus. Bus diturunkan untuk mengangkut masyarakat calon penumpang angkot yan terlantar saat demo berlangsung,” kata Dandim 0312 Padang Letkol Kav Eryzal Satria.
Angkot Mogok, Transportasi Online Untung
Aksi mogok sopir angkot ternyata membawa berkah tersendiri bagi pengemudi transportasi online. Hendra (34), pengendara transportasi online Go-Car yang biasa mangkal di Jalan Rasuna Said Padang, mengaku pendapatannya melonjak tajam ketika aksi mogok dimulai.
”Mantap lahnyo. Kalau mereka demo dan mogok yang beruntung kami pengemudi online. Sejak pagi hingga siang saya telah mendapatkan 8 orderan. Biasanya dari pagi hingga siang ini paling banyak itu sekitar 3 sampai 4 orderan,” ujar Hendra.
Ia juga mengaku, teman-temannya yang lain seperti, Go-Jek, Go-Car mendapat berkah dengan demo. Mereka mengaku mendapatkan orderan jauh lebih banyak dibanding hari biasa. “Di hari biasa, dari pagi sampai siang sekitar 3 orderan. Sekarang, ketika demo, kami sudah mendapat 10 order,” sebut Hendra.
Dengan sedikit bercanda Hendra mengatakan kalau bisa sopir angkot itu demonya setiap hari. “Demonyo satiok hari kan mantap tu, yang rasaki kan katibo untuak kami yang online ko juonyo, pungkasnya. (rg/cr1)