PADANG, METRO
Polda Sumbar membeberkan hasil dua operasi yang digelar di bulan Maret hingga April 2021. Dua operasi yang digelar tersebut yakni Operasi Jaran Singgalang dan Operasi Antik 2021 yang dilaksanakan di seluruh Polres se-Sumbar.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, operasi Jaran merupakan untuk penanggulangan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Sementara operasi Antik diperuntukkan untuk menurunkan angka penyalahgunaan narkoba.
“Operasi Jaran Singgalang 2021 digelar pada tanggal 1 hingga 14 maret 2021 di seluruh jajaran Polres. Hasil operasi Jaran tersebut sebanyak 45 kasus, dengan 43 tersangka. Kemudian jumlah barang bukti satu unit mobil dan 65 sepeda motor,” kata Kombes Pol Satake Bayu, Selasa (13/4).
Dijelaskan Kombes Pol Satake Bayu, dari 19 Polres di Sumbar, Polresta Padang mengungkap kasus terbanyak dengan 12 kasus 14 tersangka, barang bukti 1 mobil dan 22 sepeda motor.
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan silakan hubungi Polres-polres terdekat untuk mengecek kendaraannya. Atau bisa akses dulu situs E-Barang Bukti. Untuk mengambil kendaraannya tidak dipungut biaya alias gratis,” ungkap Kombes Pol Satake Bayu.
Tingginya angka Curanmor, lanjut Kombes Satake, diharapkan masyarakat untuk memasang CCTV yang memantau halaman tempat kendaraannya terparkir. Pasalnya dengan CCTV, mempermudah pengungkapan kasus.
“Selain CCTV, yang paling penting itu pengawasan dari pemilik kendaraan itu sendiri, dan juga memasang kunci tambahan agar kendaraan tetap aman saat terparkir,” ujar Kombes Pol Satake Bayu.
Kombes Pol Satake Bayu menuturkan, untuk operasi Antik di Polres jajaran dilakukan 30 Maret hingga 12 april 2021. Operasi itu dilaksanakan dalam rangka pemberantasan pere daran narkotika di Sumbar.
“Kasusnya sebanyak 88 kasus, dengan 115 tersangka, sejumlah barang bukti disita berupa ganja seberat 21,84 kilogram. Sabu sebanyak 269,16 gram dan 15 butir ekstasi,” katanya.
Diungkap Kombes Pol Satake Bayu, Polresta Padang juga sebagai polres sebagai pengungkapan terbanyak, dengan 22 kasus, 32 tersangka. Disita 120,2 gram ganja, sabu-sabu 28,75 gram dan 15 butir ekstasi.
“Polresta Padang sebagai pengungkap kasus terbanyak, karena Kota Padang sebagai pusat kota. Tentu tingkat kasusnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain,” pungkasnya. (rgr)
