Posmetro Padang
Rabu, 17 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG BERITA UTAMA

Baru Lahir, Ibu Injak Kepala Bayi hingga Tewas

Redaksi
Rabu, 29 November 2017 | 17:23 WIB

LIMAPULUH KOTA, METRO – Ratusan warga Lurah Bukik, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, penasaran menyaksikan rekonstruksi penemuan mayat bayi di samping rumah gadang milik tersangka Nelfebrianti alias Nenen (40), Selasa (28/11) pagi.
Dari 45 adegan yang diperagakan tersangka, mulai sejak pulang dari kebun mengambil ubi tale hingga adegan detik-detik tersangka Nenen melahirkan, Senin (6/11)) sekitar pukul 05.30 WIB pagi. Terkuak, pada adegan 13-14 bayi berjenis kelamin laki-laki tidak berdosa itu lahir normal di atas tempat tidur Nenen dalam posisi tertelungkup. Saat itulah Nenen menginjak bagian kepala bayi dengan kaki kiri hingga tewas.
Setelah memastikan bayi itu mati, Nenen sempat tertidur hingga pukul 08.00 Wib pagi. Nenen baru terbangun kembali setelah anak kandungnya yang duduk di bangku SMP memanggil Nenen untuk meminta uang jajan ke sekolah. Ketika itu, Nenen dan bayinya masih tergeletak ditempat tidur. Kemudian, Nenen menyuruh anaknya itu untuk mengambil uang dalam lemari.
Baru setelah anaknya pergi sekolah, Nenen bangun dan pergi ke kamar mandi dan memasak air untuk ibunya yang buta. Sedangkan, bayi yang sudah mati setelah diinjaknya masih beralaskan plastik kaca bening di tempat tidur. Kemudian sang bayi digulung bersama plastik dan dimasukkan dalam kantong kresek untuk disimpan di antara lemari.
Setelah disimpan semalam dalam rumah gadang, Selasa (7/11) pukul 09.00 WIB, dengan menggunakan parang, IRT ini menggali lubang di samping rumah. Pada kedalaman 40 centimeter bayi mungil masih merah itu dimasukkan bersama plastik dan kantong kresek dalam lubang kemudian ditimbun.
Hebatnya, agar warga sekitar tidak curiga, Nenen meletakkan batang bibit kelapa di atas lubang tempat buah cinta terlarangnya itu dikubur.
Keesokan harinya, Rabu (8/11) senja, warga yang curiga melihat perut Nenen kempes muloai heboh. Warga tidak melihat ada bayi di rumah gadang. Curiga, warga menyampaikan peristiwa itu kepada Polisi. Setelah diselidiki bersama, diketahui ada unggukan tanah merah tidak jauh dari rumah tersangka.
Akhirnya setelah digali bersama kepolisian disaksikan wali nagari, ternyata kecurigaan warga benar. Baru digali sedalam 40 centimeter ditemukan kantong kresek dan di dalamnya terdapat plastik bening berisi bayi. Kemudian temuan itu dibawa ke-RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk diperiksa, dan benar itu adalah kasat bayi berjenis kelamin laki-laki.
Dalam rekonstruksi sekitar 60 personel dari Polres Payakumbuh dan Polsek Luak ikut mengamankan. Rekonstruksi dipimpin Wakapolres Kompol Edistra, Kabag Ops Kompol Basrial, Kasat Sabhara AKP Romapus Alami, Kasatreskrim Camri Nasution, KBO Iptu Eldiviaso serta Kasubag Humas Iptu Hendri Has.
Ikut hadir Jaksa Penuntut Umum Yeni Pirma dan Ervin serta Kasi Pidsus Andika Prima Sandi, dan Kasi Pidum Andika. Kemudian juga tampak Kuasa Hukum tersangka Setia Budi.
”Gelar perkara ini untuk melengkapi berkas penyidikan. Dari 45 adegan yang dilakukan tersangka, terungkap jika bayi itu sempat hidup dan ditekan pakai kakinya hingga tewas,” sebut Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto.
Lari Ketika Ditanya
Tersangka Nenen sempat lari saat ditanya wali nagari bersama polisi dirumahnya. Ketika itu Nenen mengaku ingin pipis dan pergi ke belakang rumah. Namun sejak itu dirinya tidak kembali, hingga dicari bersama-sama warga ke dalam hutan.
Ternyata, Nenen bersembunyi di loteng rumah gadang. Kemudian saat diminta turun, Nenen tidak mau dan mengancam akan terjun dari atas loteng. Setelah dibujuk polisi, Nenen akhirnya turun dan menyerahkan diri untuk dibawa ke Mapolres Payakumbuh.
Ketika dipoles Nenen mengakui jika mayat bayi yang dikubur disamping rumah gadang itu adalah bayinya. Namun Nenen tidak menyebut siapa bapak dari anak malang yang dikuburnya itu.
Hidupi Tiga Anak, Tulang Punggung Keluarga
Sejak ditinggal mati suami, Nenen harus menghidupi anak-anaknya bersama seorang ibunya yang sudah berusia 75 tahun dalam kondisi buta. Bekerja sebagai petani tukang potong karet, Nenen hanya mampu mengumpulkan uang Rp130.000 perminggu jika cuaca baik dari hasil panen karet seberat 20 kg dengan harga perkilonya Rp6.500.
Sedangkan ibunya buta kedua matanya dan tidak bisa membantu dirinya mencari nafkah. Untuk biaya hidup sehari-hari kelurga kecilnya dirumah gadang yang sudah terlihat mulai lapuk peninggalan nenek-neneknya dulu, Nenen berjuang seorang diri.
Warga mengaku prihatin dengan kehidupan Nenen. Apalagi setelah Nenen yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga menjadi tersangka kasus pembunuhan bayinya sendiri. Tentulah anak-anaknya yang kini duduk di bangku sekolah SMP dan SD akan kehilangan kasih sayang seorang ibu.
“Nasi sudah jadi bubur. Kami kasian melihat anak-anaknya. Anak nomor dua masih sekolah di SMP dan si bungsu di SD sedangkan yang paling tua baru tamat SMA,” sebut Pen, warga yang melihat langsung rekonstruksi.
Nenen adalah anak bungsu dari 5 bersaudara, dua laki-laki dan tiga orang perempuan. Kakaknya yang laki dikabarkan sudah meninggal, dan dua kakak perempuannya yang satu tinggal di Padang dan yang satu memang dikampung bersamanya. Ditinggal mati oleh ayahnya sejak kecil, Nenen hidup bersama ibunya.
Marjohan panggilan Iman Pakuak yang turut menjadi saksi pada rekontruksi itu menyebut bahwa Nenen sehari-hari sibuk kebun karet dan ke sawah untuk mencari nafkah. “Biasa-biasa saja, dia selalu sibuk mencari nafkah untuk hidup anak-anaknya,” sebut Iman Pakuak.
Dia menyebut, saat pagi Selasa ketika Nenen hendak mengubur bayi hasil hubungan gelapnya itu, Iman melihat Nenen menggali lobang dari kejauhan. “Saya ditanya, apo tu Nen, jaweknyo mambuek lubang Wan. Manuka karambia dimakan kobau, indak ado basabik do Wan, Jo ladiang sajo baghamba nyo Wan,” ungkap Imam. (us)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:56 WIB
Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:25 WIB
Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:22 WIB
Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:20 WIB
Berawal dari Laporan Warga, Pengedar Sabu Diciduk saat Dini Hari

Berawal dari Laporan Warga, Pengedar Sabu Diciduk saat Dini Hari

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:17 WIB
Jelang Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Tekankan Pentingnya Memaksimalkan Pendataan

Jelang Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Tekankan Pentingnya Memaksimalkan Pendataan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:16 WIB

BERITA POPULER

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan
METRO SUMBAR

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:27 WIB

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Rabu, 10 Desember 2025 | 10:38 WIB
Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Minggu, 14 Desember 2025 | 20:58 WIB

Baru Lahir, Ibu Injak Kepala Bayi hingga Tewas

Rabu, 29 November 2017 | 17:23 WIB
Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:12 WIB

BERITA TERKINI

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana
BERITA UTAMA

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:56 WIB

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:54 WIB
Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:25 WIB
Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:22 WIB
Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:20 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025