SOLSEL, METRO
Kelihaian jari jemari wartawan di Solsel kandas ketika berhadapan dengan pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Muaro Labuh di Kejaksaan Negeri (Kajari) Solok Selatan.
Meski awalnya wartawan yang dikomandoi Hendrivon ini mampu membuat membuat pegawai Rutan yang di komandoi Karutan Kelas II. B. Muara Labuh Saewono itu terseok akibat permainan jari dan pukulan keras para kuli tinta kabupaten berjuluk nagari Saribu Rumag Gadang tersebut.
Namun pada babak kedua di pertandingan bola voli Adyaksa Cup I di lapangan Kajari itu, tim voli wartawan Solsel mampu dibuat imbang 1-1 oleh club Rutan Muara Labuh.
“Kendati kita kalah tipis dengan skor 1-2 dar tim Rutan Klas II B Muara Labuh. Namun, kita telah menampilkan permainan yang terbaik dan bisa mengimbangi peforma permainan pihak lawan,” kata Ketua PWI Solok Selatan, Hendrivon, Senin (29/3).
Pada pertandingan Bola Voli Adyaksa Cup I yang digelar Kejaksaan Negeri Solok Selatan ini, Tim Bola Voli PWI Solok Selatan berhadapan dengan tim Rutan Klas II B Muara Labuh yang berada di Full B bersama dari tim Polres Solok Selatan, Koramil/Kodim 0309 Solok.
Menurut Hendrivon, walaupun ini sebuah kompetisi di lapangan. Namun, kegiatan ini tidak terlepas sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar lembaga yang ada di Solsel atas diprakarsai Kejari Solok Selatan. “Dengan momen ini, dapat merajut silaturahmi, membangun komunikasi serta membuat keakraban listas sektoral kedepannya,” kata Hendrivon.
Kendati mengalami kekalahan dari dati Tim Bola Voli Rutan Klas II B Muaro Labuh. Tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solok Selatan tampilkan permainan terbaik.
Pada pertandingan tersebut, dibabak pertama tim PWI Solok Selatan unggul dengan skor 25-22. Namun oada babak kedua tim Rutan membalas kekalahan dengan skor 25-19 dan berakhir pada babak ketiga degan skor 25-22 (2-1).
Dengan demikina tim PWI Solok Selatan mengakui keunggulan tim Bola Voli Rutan Klas II B Muara Labuh. Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B. Muara Labih, Sarwono menyatakan, puas dan telah turut mengapresiasi pertandingan persahabatan yang di gelar Kajari Solsel. “Kami bukan mengejar juara, akan tetapi bermain sesuai kemampuan dan taktik yang dimiliki,“ jelas Sarwono.
“Sisi lain lain kegiatan ini, juga menjadi ajang memajukan olahraga rakyat dan kegiatan ini juga sekaligus ajang silahtuhrahmi antar lembaga yang ada di Solsel,“ kata Sarwono. (*/afr)
