PASAMAN, METRO
Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Sabar AS sepertinya mulai kesal dengan kinerja beberapa kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang masih lamban dan low respon terhadap persoalan masyarakat. Salah satu yang membuat Wabup Sabar kesal atau meradang adalah persoalan sampah pasar yang tidak segera diangkut ke TPA. Hal ini banyak dikeluhkan oleh warga, baik disampaikan secara langsung kepada dirinya maupun lewat sejumlah sosial media.
Seperti, persoalan sampah yang dibiarkan menumpuk di Pasar Inpres Kumpulan, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, hingga meluber ke rumah penduduk. Postingan Arif Adliyusra, di salah satu grup Facebook itu langsung ditanggapi oleh Wabup Pasaman Sabar AS.
Menanggapi persoalan itu Wabup Sabar langsung memerintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (LHPRKP), Rosben Aguswar untuk cepat tanggap membersihkan gunungan sampah di area pasar tersebut.
Wabup Sabar tidak menginginkan persoalan sampah ini dibiarkan terus berlarut. Ia menginginkan sampah pasar yang menjadi kewenangan Dinas LHPRKP langsung diangkut ke tempat pembuangan awal (TPA) alias tidak dibiarkan berlama-lama menumpuk.
“Bisa menjadi sumber penyakit nanti bagi warga sekitar. Itu harus segera dibersihkan dan diangkut ke TPA,” tegas Sabar.
Menerima perintah tersebut, Kepala Dinas LHPRKP Kabupaten Pasaman Rosben Aguswar turun langsung ke lokasi pasar. Didampingi Kabid Kebersihan Yusrizal, ia mendapati kondisi kontainer sampah yang disiagakan di pasar itu masih belum terisi penuh.
“Saya sudah cek ke lapangan, kontainer baru separuh isi dan isi plastik dan belum dipadatkan,” katanya.
Ia menegaskan, bahwa sampah di luar kontainer miliknya bukan lagi menjadi kewenangan dinas yang dia pimpin, melainkan oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perdaginnaker) yang juga menaungi pasar.
“Sementara sampah di luar adalah tanggung jawab petugas pasar. Saya sudah tegaskan dengan Kadis Perindagnaker dan Kepala UPT Pasar Kumpulan agar sampah diisikan ke kontainer sehingga tidak ada sampah yang berserakan di tapak kontainer, kalau sampah penuh langsung kita angkat, tinggal telepon aja Kabid Kebersihan,” jelas Rosben. (mir)
