LIMAPULUH KOTA, METRO
Selain Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota cukup banyak memiliki potensi objekwisata, diperkirakan mencapai 200. Baik, wisata sejarah, alam, dan bangunan seperti kelok Sembilan. Namun, potensi ini belum tergarap secara maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.
“Di masing-masing nagari nanti diharapkan ada objek-objek wisata yang tumbuh. Insya Allah, dalam program 100 hari, kami akan perbaiki jalan menuju objek-objek wisata. Kalau nagari makmur, tentu saja perekonomian daerah tumbuh. Ini yang kita lakukan masa ini, bagaimana Limapuluh Kota bisa menjadi destinasi pariwisata berkelas internasional,” terang Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo saat membuka kegiatan diskusi tentang percepatan pembangunan industri pariwisata, di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak, Senin (15/3).
Tentu saja, hal tersebut senada dengan visi misi Kabupaten Limapuluh Kota Madani dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo – Rizki Kurniawan Nakasri dengan menekankan pengembangan pada pusat-pusat pertumbuhan dengan basis keunggulan wilayah, termasuk didalamnya pengembagan pariwisata di tiap nagari yang diharapkan mampu menjadi poros pembangunan daerah.
“Visi kita jelas, sekarang dalam penyusunan RPJMD, dalam sebulan ini kita akan ajukan RPJMD menjadi Perda ke DPRD. Ada 4 fokus yang berkaitan dengan pariwisata. Kita akan bangun konstruksi ibu kota Sarilamak, pengembangan dan pembangunan infrastruktur, selanjutnya berkaitan dengan pariwisata dan juga berkenaan dengan pertanian. Minimal anggaran untuk infrastruktur tahun 2022 bisa mencapai 200 M,” terang Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Lima Puluh Kota itu juga menghimbau kepada segenap pejabat dan ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dapat saling berkordinasi dan kerjasama serta merasa nyaman untuk bekerja dibawah kepepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo – Rizki Kurniawan Nakasri dalam menggapai Lima Puluh Kota yang lebih baik dan lebih maju.
“Yang perlu kami tekankan pada ASN, bahwa kami adalah pimpinan baru di Lima Puluh Kota. Saudara harus merasa nyaman dalam bertugas. Jangan fikirkan jabatan yang Saudara emban ini. Bekerjalah sesuai kinerja dan peraturan yang berlaku. Kami akan bekerjasama dengan Saudara menuju Kabupaten Lima Puluh Kota Madani,” himbaunya.
Selain itu, berkat kegigihan Bupati dan Wabup Limapuluh Kota untuk percepatan pembangunan Monumen Bela Negara di Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Limapuluh Kota, akhirnya membuahkan hasil dengan telah disusunnya Draf Instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan monumen Bela Negara.
Insya Allah tanggal 18 Maret 2021 kami di undang bersama 5 orang Kepala Daerah beserta Gubernur Sumbar untuk rapat yang dipimpin langsung oleh Prof. Mahfud M.D di Kementerian, untuk membahas finalisasi pembahasan Draf Instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan monumen Belan Negara. Limapuluh Kota harus kita perjuangkan sebagai Kabupaten Bela Negara,” ungkap Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Nengsih dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah dalam rangka mendukung percepatan pengembagan pariwisata di Limapuluh Kota. “Mudah mudahan pengembagan pariwisata di Kabupaten Limapuluh Kota bisa segera kita laksanakan secepat mungkin. Ini termasuk dalam bagian kegiatan 100 hari kinerja Kepala Daerah kita,” ucapnya.
Selain dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo – Rezki Kurniawan Nakasri, kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Widya Putra, M.Si, para pimpinan OPD, Camat, Wali Nagari, serta menghadirkan narasumber dari tim percepatan pembangunan Sumbar madani, Zuhrizul dan praktisi tokoh pariwisata nasional, Ridwan Tulus. (uus)
