SUDIRMAN, METRO
Sebagian pengendara di Kota Padang mengaku belum mengetahui rencana penerapan e-Tilang atau tilang elektronik, pada 23 Maret mendatang. Meski demikian, pengendara menilai e-Tilang sangat bermanfaat. Para petugas kepolisian pun diharapkan ada di tempat di mana diterapkannya e-Tilang.
E-Tilang atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) akan diresmikan di Kota Padang mulai 23 Maret mendatang. Sistem ini memungkinkan pengemudi yang melanggar lalu lintas di Padang akan otomatis terekam kamera.
Setelah itu, pelanggar akan mendapatkan surat pemberitahuan dari polisi yang dikirim langsung ke alamat pemilik kendaraan disertai bukti tangkap layar dari rekaman CCTV.
“E-Tilang adalah sistem yang baik untuk menertibkan pengendara dan meminimalisir kecelakaan lalu-lintas. Saya pribadi jadi akan lebih patuh gara-gara ada e-Tilang ini. Sistem E-Tilang juga lebih transparan karena ada bukti rekamannya dan uangnya langsung ke negara. Kalau ditilang pak polisi kan masih ada sogok menyogok. Selain itu tidak membuat efek jera dan bikin pengendara mengulangi kesalahannya kalau gak ada polisi,” ujar Hendra (38), warga Kampung Olo Lapai, Kecamatan Nanggalo, Senin (15/3).
Diakui Hendra yang sehari-hari bekerja sebagai sopir online ini, sebagai pengemudi yang sehari-hari melewati jalan protokol, masih banyak melihat pengendara yang semrawut dan tidak tertib.
“Bahkan ada yang nekat menerobos lampu merah hingga membahayakan pengendara lainnya. Dengan adanya e-Tilang ini diharapkan pengendara di jalan bisa lebih berhati-hati dan tertib,” ungkap Hendra.
Sama halnya dengan Hendra, Tomi (46) yang sehari-hari melewati jalan protokol yang dipasangi kamera pengawas sangat mengapresiasi adanya sistem e-Tilang ini karena baginya mampu menghindari praktik suap di jalanan.
“Lebih baik daripada tilang konvensional yang rentan sogok menyogok,” sebut Tomi.
Namun diakui oleh Tomi, darinya belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi sasaran dalam penerapan e-Tilang ini yang dinilainya masih kurangnya sosialisasi dari pihak terkait.
“Masih banyak yang belum tahu tentang e-tilang ini. Di beberapa media saya baca masih terkait peluncuran dan titik yang akan dipasang kamera. Bagaimana aplikasinya nanti yang saya rasa perlu lebih disosialisasikan oleh pihak terkait,” pungkas Tomi.
Terpisah, Pengamat Transportasi, Fidel Miro yang dihubungi POSMETRO, mendukung diterapkannya e-Tilang di Kota Padang. Fidel menyebut, dengan adanya penguatan ETLE diharapkan bisa timbul dampak positif, yakni pengendara menjadi lebih tertib berlalu-lintas karena diawasi kamera.
“Penerapan ETLE ini sudah berhasil menangkap pelanggar lalu-lintas berdasarkan kamera, bukan oleh polisi di jalan. Jadi saya mendukung penerapannya,” ujar Fidel yang juga sebagai dosen Universitas Bung Hatta (UBH) ini.
Dilanjutkan, dengan diterapkannya e-Tilang ini, sebagai salah satu cara mengikuti kemajuan teknologi di era yang serba digital seperti saat sekarang. “Namun yang patut ditunggu di sini, yaitu bagaimana sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda. Sehingga pemahaman tentang ini sampai kepada mereka bahkan kepada masyarakat kalangan bawah. Sehingga tidak timbul pertanyaan dari masyarakat terkait e-Tilang,” tuturnya.
Untuk itu, Fidel berharap pihak terkait sebagai pemegang kepentingan untuk dapat bertanggungjawab mensosialisasikan hal tersebut sampai kepada masyarakat level bawah.
“Wajar masyarakat belum mengerti dalam hal ini dikarenakan level masyarakat itu sendiri yang berbeda. Sehingga perlu disosialisasikan secara rinci bagaimana teknisnya, prosedur, hingga akibat-akibat yang diterima jika melanggar,” ulas Fidel.
Selain itu, Fidel juga mengharapkan ke depan, e-Tilang ini tidak hanya diterapkan di persimpangan jalur utama, namun juga dapat dipasang di jalan-jalan yang sering menimbulkan kemacetan.
“Seperti di jalan Khatib Sulaiman banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan bahkan telah diberi peringatan dilarang parkir, namun tetap saja ada yang melanggar. Selain itu dikhawatirkan nanti pelanggaran akan banyak terjadi di jalan-jalan yang belum dipasangi kamera CCTV,” tegasnya. (rom)
















