PASAMAN, METRO
Bupati Pasaman H. Benny Utama menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di Kecamatan Tigo Nagari. Jumat (12/3) kemarin. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, Anggota DPRD Sumbar Sawal Dt. Putih, jajaran SKPD, camat, Forkopimca, Wali Nagari dan Tokoh Masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Sumatera Barat Sawal Dt. Putih menyampaikan pokok-pokok pikirannya. Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah mestinya adil dalam menetapkan skala prioritas pembangunan di daerah setempat. “Saya melihat akhir-akhir ini pembangunan di Kecamatan Tigo Nagari hanya dibantu oleh dana pokok fikiran (Pokir) Anggota DPRD Pasaman saja. Sedangkan anggaran yang lainnya dari pemerintah daerah sangat tidak tersentuh pembangunan di Kecamatan Tigo Nagari. Sehingga daerah ini tidak ada perkembangan,” kata Sawal.
Bahkan kata dia, untuk anggaran tahun 2019 dan 2020 lalu banyak dana pembangunan peruntukan daerah itu direcopusing oleh pemerintah. “Sebenarnya banyak kue pembangunan yang masyarakat butuhkan untuk Tigo Nagari. Mulai dari normalisasi batang timah yang menjadi prioritas untuk dibangun, jalan masyarakat, fasilitas pendidikan dan kesehatan serta yang lainnya,” pungkasnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati agar ke depannya diprioritaskan pembangunan untuk daerah Kecamatan Tigo Nagari Di samping itu pihaknya mengaku siap bekerjasama dalam menggaet dana, baik dari pusat maupun provinsi agar terealisasi pembangunan di daerah setempat.
Sementara, Bupati Pasaman Benny Utama mengucapkan terima kasih atas beberapa masukan yang diberikan oleh masyarakat setempat dalam mengawal proses pembangunan daerah ke depan. “Tigo Nagar ini sudah seperti kampung kedua saya sesudah Lubuk Sikaping. Pada periode pemerintahan kami dulu 2010-2015 sudah banyak sebenarnya pembangunan yang kami lakukan di Kecamatan Tigo Nagari ini. Mulai dari fasilitas pendidikan, kesehatan, pasar modern Tigo Nagari dan lainnya. Namun kalau memang periode selanjutnya kurang diperhatikan, ke depannya tentu kita lanjutkan kembali,” jelas Bupati.
Benny Utama menegaskan, sesuai perkembangan saat ini, semua usulan kebutuhan pembangunan harus melewati Musrenbang di Tingkat Kecamatan. “Jadi kebutuhan masyarakat itu harus ada di Musrenbang. Musrenbang saat ini untuk kebutuhan di tahun 2022 mendatang. Tidak ada lagi yang naik di jalan. Maka dari itu kami minta disusun dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat. Agar nanti difinalkan di e-Musrenbang oleh Bappeda,” katanya.
Benny juga menegaskan untuk kedepannya selama periode pemerintahnnya Benny-Sabar tidak ada lagi istilah anak kandung-anak tiri dalam memberikan anggaran pembangunan.
“Semuanya akan sesuai kebutuhan dan skala prioritas masyarakat. Para SKPD kita minta giat mencari anggaran ke Pusat. Bekerja dengan maksimal. Sehingga dengan kerja keras kita semua diakhir periode nanti bisa terwujud hendaknya Visi dan Misi kita, yaitu menjadikan Pasaman yang lebih baik dan bermartabat seutuhnya. Baik angka kemiskinan menurun, IPM meningkat, dan kesejahteraan masyarakat meningkat hendaknya,” harap Bupati Benny. (mir)
