BUKITTINGGI, METRO – Kecelakaan maut di Jalan Bypass Anakair, di depan RM Gon Raya, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi merenggut nyawa Yurnalis (53), yang tengah mengantar sang suami, Ramli (50), menunggu angkot menuju kantor, Senin (9/10). Tubuh ibu rumah tangga ini terlempar sekitar 10 meter, setelah Toyota Corolla BA 1176 AI melaju dengan kecepatan tinggi menabrak pasutri tersebut.
Braak… Setelah menabrak pasutri yang tengah menunggu angkot, sekitar pukul 06.30 WIB, sedan berwarna silver itu langsung menghantam truk ekspedisi Hino T 9454 DB, yang tengah parkir di tepi jalan.
Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut Senin pagi itu. Yurnalis tewas ketika dibawa ke rumah sakit, sedangkan suaminya Ramli mengalami luka serius. Sementara sopir Corolla maut, Novrianto (30), warga Kota Padang, tewas di lokasi kejadian. Rekannya yang juga berada dalam mobil, Joni Mardiansyah (30), akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, setelah sempat menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, kepada POSMETRO mengatakan, kecelakaan maut berlangsung cepat, sekitar pukul 06.30 WIB. Akmal (53), warga yang tinggal di kawasan RM Gon Raya, menyebut, sebelum kecelakaan ia melihat Ramli dan istrinya Yurnalis berdiri di tepi jalan.
Seperti biasa, Yurnalis menemani suaminya menunggu angkot. Yurnalis mungkin tidak akan menyangka jika itu adalah hari terakhir ia bisa mengantar suaminya.
“Bapak Ramli mau berangkat kerja, ditemani istrinya Yurnalis menunggu angkutan di pinggir jalan. Saya lihat ada mobil sangat kencang sekali dari arah lampu merah. Mobil berwarna abu-abu itu langsung menabrak Bapak Ramli dan istrinya yang berdiri dekat tiang listrik,” ungkap saksi mata Akmal.
Tubuh ibu rumah tangga itu terlempar sekitar 10 meter dari tempat pertama ia menunggu angkutan. “Setelah itu saya mendengar bunyi benturan sangat hebat sekali. Ternyata mobil sedan itu juga menabrak truk ekspedisi yang sedang parkir,” lanjut Akmal.
Dijelaskan Akmal, ia menyaksikan sedan Corolla melaju kencang dari arah perempatan lampu merah Simpang Bypass menuju Terminal Simpang Aur. Akmal menceritakan, setiap hari biasanya Ramli dan istrinya selalu menunggu angkot di depan tempat cucian, untuk pergi bekerja.
“Warga sekitar langsung menolong Ramli dan istrinya. Sang suami terlempar ke tiang listrik, hingga kakinya patah. Sedangkan istrinya ketika di lokasi masih hidup. Mereka berdua dibawa ke rumah sakit, dan saya dapat kabar istri Bapak Ramli akhirnya meninggal dunia. Innalillahiwainnailaihi rojiun,” sebut Akmal.
Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bukittinggi Ipda Saherman mengatakan, ada tiga korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Bypass Anakair, di depan RM Gon Raya. Korban Yurnalis tewas di rumah sakit. Sedangkan, sopir Corolla Novrianto (30) tewas di lokasi, sedangkan temannya, Mardiansnyah meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB di rumah sakit. Korban mengalami pendarahan pada bagian kepala, serta luka lebam pada kedua mata.
”Keterangan saksi mata di lokasi dan hasil olah TKP, diketahui Corolla melaju dengan kecepatan 80 km/jam dari arah Bypass menuju Aur Kuning. Lalu, menabrak suami istri Ramli dan Yurnalis yang berdiri menunggu angkot di pinggir jalan,” jelas Ipda Saherman.
Sedan yang hilang kendali, kemudian menghantam truk ekspedisi. Bagian depan sedan masuk ke dalam kolong truk. Akibatnya, bagian depan mobil hancur dan remuk tak berbentuk.
Menurut Saherman, sedan dalam kondisi kencang, seperti hilang kendali, melaju di lajur paling kiri. Padahal jalanan di lajur kanan kosong. “Seluruh korban dalam peristiwa kecelakaan ini dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mukhtar. Tiga korban meninggal, sedangkan Ramli masih dirawat intensif.
Hingga kemarin, sedan Corolla sudah diamankan di bagian unit Lakalantas Polres Bukittinggi. Sementara, Sopir truk Suhendar (57) juga telah dimintai keterangan. “Barang bukti yang diamankan yakni mobil sedan dan truk, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kedua mobil, serta Surat Izin Mengemudi (SIM) kedua pengendara,” pungkasnya. (cr8)
