PASAMAN, METRO
Bupati Pasaman Benny Utama membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Panti, Senin (8/3).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, Ketua TP. PKK Kabupaten Pasaman Ny. Susi Benny Utama, Ketua GOW Kabupaten Pasaman Ny. Deni Sabar AS, Staf Ahli, Para Asisten, Kepala SKPD dan beberapa Pejabat Pemkab Pasaman.
Kedatangan Bupati Pasaman Benny Utama beserta rombongan disambut hangat oleh Camat setempat, Anggota Forkopinca, Walinagari, Bamus, Tokoh masyarakat, agama, tokoh adat dan tokoh pemuda Kecamatan Panti.
Dalam kesempatan itu Camat Panti Azwar mengatakan, musrenbang yang baru saja terlaksana tersebut di ikuti oleh empat pemerintahan nagari yakni Nagari Panti, Panti Timur, Panti Selatan dan Nagari Persiapan Panti Utara, Korwil Pendidikan, Korwil BBI, Kowil Irigasi, Korwil Pengendalaian Kependudukan, Pimpinan Puskesmas, Kepala KUA dan 11 Jorong serta unsur masyarakat di Kecamatan Panti.
Ia juga memaparkan gambaran umum wilayah kecamatan Panti serta program dan kegiatan pembangunan yang sudah dilaksanakan di kecamatan Panti, serta menyampaikan prioritas program dan kegiatan tahun 2022 yang akan datang.
Dikesempatan yang sama, kepala Bappeda Pasaman Choiruddin Batubara memaparkan dan menjelaskan bahwa musrenbang Kabupaten/kota di Kecamatan sebagaimana yang dilaksanakan ini merupakan forum pembahasan hasil daftar usulan nagari dilingkup kecamatan sebagaimana amanat Permendagri Pasal 94 nomor 86 Tahun 2017.
“Jadi kegiatan musrenbang yang dilaksanakan sekarang ini adalah melakukan penajaman, penyelelarasan dan klarifikasi sehingga tercapai kesepakatan terhadap rencana kerja pembangunan daerah yang telah dirumuskan menjadi rencana strategis pemerintah daerah pada aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD)”, tutur Choiruddin.
Sementara itu, Bupati Pasaman Benny Utama mengatakan, kegiatan musrenbang mempunyai arti penting dalam pembangunan daerah, karena musrenbang ini dilaksanakan untuk bermusyawarah merumuskan program untuk tahun berikutnya yang diselenggarakan sebagai tahapan pembangunan diseluruh wilayah.
Dijelaskan Bennya, setiap usulan pembangunan mulai tingkat nagari harus melalui mekanisme sehingga usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat bisa terakomodir dengan baik.
Pada setiap tahunnya selalu dilaksanakan di awal tahun, maka tahapan mekanismenya harus dimulai dari tingkat nagari, kecamatan hingga kabupaten dan akan dilanjutkan perumusan melalui forum SKPD dan diteruskan untuk diperjuangkan pada musrenbang di Tingkat Provinsi dan Nasional.
Program dan kegiatan yang menjadi prioritas menurut Bupati Benny adalah program dan kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan itu harus menjadi perhatian dalam musrenbang yang merumuskan program dan kegiatan.
“Jadi, untuk itu, kita harus lebih serius menyepakati apa sebenarnya prioritas pembangunan yang menjadi kebutuhan masyarakat, bukan pembangunan yang menjadi daftar keinginan segelintir individu atau kelompok tertentu”, tegas Bupati. (mir)
