Perkembangan pertanian Kabupaten Agam menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah lain untuk mengespolitasi potensi sumberdaya alam (SDA) yang ada di Kabupaten Agam. Contohnya saja, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Madina melalui Komisi ll dan IV yang diketuai Wakil Ketua DPRD Madina Harmensyah Batubara berserta anggota menyambangi DPRD Kabupaten Agam untuk mempelajari bagaimana perkembangan Sektor pertanian yang diterapkan selama ini sehingga Agam ini masih stabil di saat pademi Covid-19, Selasa (2/3).
Dalam kunjungan DPRD Madina tersebut disambut langsung Ketua DPRD Agam Novi Irwan dan didampingi Wakil Ketua Irfan Amran dan Anggota Joni Putra,Jondra Marjaya,Yopi Eka Anroni serta Sekwan Indra beserta Jajaran Sekretariat DPRD Agam.
Wakil Ketua DPRD Madina Harmensyah Batubara menuturkan, kunjungan kerja ini mereka melakukan ke DPRD Agam ini untuk mempelajari bagaimana sistem yang diterapkankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam dalam dunia pertanian dimasa Pademi Covid-19 ini.
“Kemudian untuk sector perikanan apakah Pemkab Agam sudah ada tempat penampungan ikan yang di budidayakan oleh masyarakat Agam. Menginggat banyaknya masyarakat Maninjau yang membudidayakan ikan nila,” ujarnya.
Di samping itu berapa persen pertumbuhan ekonomi masyarakat setiap tahunya.dan apakah pemerintah memberikan suport dis etiap leding sektor dalam mendukung ekonomi masyarakat Agam. “Sehingga hal ini bisa kami terapkan di Madina nantinya,” ujarnya.
Menjawab hal tersebut Ketua DPRD Agam Novi Irwan menunturkan, bahwa Kabupaten Agam secara kulutur mempunyai Topografi yang lengkap ada Gunung, Bukit, Danau pesisir pantai. “Sehingga kami cukup berbangga dengan anugrah yang maha kuasa yang diberikan kepada Masyarakat Agam,” kata Novi.
Di samping sistem yang di terapkan oleh Pemkab Agam yakni pendampingan terhadap seluruh para petani yang ada di Kabupaten Agam.”Misalnya para petani ahlinya dalam bidang perikanan tentu kita arahkan kepada Dinas perikanan,kalau ahlinya dalam bidang perdagangan makan Dinas Koperindagkop kita akan tampil dalam hal itu.Dan sistem pendampingan ini dilakukan secara terus menerus dalam percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Agam dimasa pademi Covid-19 kata Novi.
Kemudian untuk perikanan, Alhamdulilah para petani ikan kita tidak cemas dalam memasarkan ikan-ikan tersebut, sebab dalam jejaringnya. Para petani kita sudah ada penampungnya,bahkan penampungan untuk ikan air tawar kita sudah sampai daerah tentanga,contonya Duri,Pekan Baru,bahkan ada yang sampai ke pulau jawa sehingga ikan-ikan tersebut tidak tertumpuk begitu saja,” ujar Novi.
Terkait pertumbuhan ekonomi masyarakat agam melalui data statistik pertahunya cukup menggembirakan,hampir mencapai 4 sampai 7 persen. dan dimasa pandemi Covid-19 ini dunia pertanian Agam tetap stabil. Sebab di masa pemerintah bupati yang sebelum ini sudah menerapkan “Yang di laman untuk dimakan yang di parak baok kapakan”. Artinya stok bahan pangan bagi masyarakat agam telah tersedia, walaupu di masa-masa sulit seperti Masa Pademi Covid-19 saat sekarang ini.
“Kami dari DPRD Kabupaten Agam mengucapkan terimakasih atas kunjungan yang dilaksanakan ke DPRD Agam ini.Di samping itu terkait insident yang melanda Bus Rombongan kepada OPD Agam, mudah-mudahan bantuan yang di berikan oleh Pemerintah Madinan serta DPRD Madina menjadi ladang amal bagi Pemerintah Kabupaten Madina serta anggota DPRD nya,” ujar Novi.
Di sisi lain Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Agam Indra melalui Kasubag Humas Hasneril menuturkan bahwa Sekretariat DPRD Agam selalu siap sedia menerima kunjungan dari DPRD mana pun. “Bahkan untuk hal yang Emergensi kita siap menjembatani serta menghadirkan OPD terkait tentang pembahasan yang dilakukan oleh DPRD dari Luar daerah tersebut,sehingga dalam pembahasan tersebut bisa memberikan pelayanan maksimal bagi DPRD yang melakukan kunjungan kerja ke DPRD kita,” jelas Indra. (pry)
