PADANG, METRO
Komplotan pencuri besi fondasi pembangunan pesantren Maad Darul Hijrah yang berada di Sikayan Bansek, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan diciduk unit Opsnal Reskrim Polsek Lubuk Kilangan, Selasa (26/1) sekitar pukul 04.00 WIB.
Empat dari Lima orang pelaku berhasil digiring ke Mapolsek Lubuk Kilangan. Sementara itu satu pelaku berhasil kabur saat akan diamankan. Dari tangan para pelaku, berhasil diamankan barang bukti 1 unit mobil Mitsubishi Colt diesel L300 BA 8132 AQ yang berisikan rangkaian besi beton, 3 unit sepeda motor milik pelaku, 4 buah gergaji besi, 1 buah tang.
Dari dalam saku celana salah seorang pelaku petugas berhasil menemukan satu plastik bening berisikan butiran kristal diduga narkotika jenis sabu-sabu. Keempat pelaku yang berhasil diamankan, saat ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Penangkapan komplotan pencuri besi tersebut karena adanya laporan masyarakat bahwa di pesantren dan mesjid tersebut sering kehilangan besi dan barang-barang lainya. Mendapat informasi tersebut, Unit Opsnal Reskrim Polsek Lubuk Kilangan langsung melakukan pengintaian di TKP,” ujar Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir melalui Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Edriyan Wiguna.
Intaian petugas membuahkan hasil, komplotan tersebut datang dan tidak menyadari bahwa mereka telah diintai oleh petugas. Mereka pun langsung melakukan aksi dengan memotong besi pondasi pembangunan pesantren dan masjid.
“Sedang asyik mereka memotong kami pun langsung mengamankannya. Namun satu orang berhasil kabur. Mereka berempat masing-masing bernama Andi Ashar (37), Hendri Yoma (35), Indra Weli (33), dan Agus (41),” sebut Kompol Edriyan.
Disebutkannya, aksi komplotan ini diduga tidak sekali itu saja melakukan pencurian di Pesantren tersebut, namun sudah berulang rulang. “Kasus ini masih kita dalami, dan satu pelaku lainya, masih kita lakukan pengejaran karena berhasil kabur ketika ditangkap,” tutupnya. (r)
