PASAR RAYA, METRO
Harga ikan yang melambung tinggi menyebabkan pedagang merugi. Untuk menghindari kerugian, pedagang memilih tidak berjualan untuk sementara waktu.
“Banyak kawan-kawan yang berhenti berjualan karena harga ikan mahal,” sebut Awal (45) yang merupakan ketua pedagang ikan Pasar Raya Padang.
Ia menjelaskan, saat ini cuaca buruk dan ikan tidak lagi sedang musim, sudah terjadi hampir satu bulan. Akibatnya, pasokan ikan segar tak ada. Yang ada cuma ikan beku yang didatangkan dari luar dengan harga yang mahal.
Ia mencontohkan pada ikan beku jenis sisik yang dibeli pedagang dengan harga Rp35 ribu per kg dari agen. Dengan harga segitu, pedagang hanya bisa maksimal menjual Rp40 ribu kepada konsumen. Itupun tak ada yang beli, karena harga tersebut tak terjangkau lagi oleh konsumen.
Akibatnya terang Awal, pedagang terpaksa mengawetkan ikannya dengan es selama beberapa hari karena ikan tak laku. Itu membutuhkan biaya tambahan, sehingga menyebabkan kerugian.
“Sudahlah mahal, tak laku pula. Ikan 100 kg baru habis dalam waktu empat hari. Tentu biaya pengawetannya juga bertambah. Makanya dari pada rugi, lebih banyak kawan-kawan yang berhenti berjualan saat ini,” katanya.
Pedagang lainnya, Iwan (48) juga mengatakan demikian. Sejak beberapa hari ini ia hanya tak bisa berjualan karena tak ada ikan. “Ke pasar tetap, tapi cuma lihat-lihat saja. Ikan tak ada,” tandasnya. (tin)
