DHARMASRAYA, METRO
Pemkab Dharmasraya terus mendorong para pelaku UMKM untuk kembali bangkit di tengah hantaman pandemi Covid-19. Berbagai inovasi terus dilakukan guna membangkitkan kembali perekonomian. Salah satunya melalui kegiatan bazar UMKM yang digelar di area persawahan Blok A Jorong Piruko, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, 5-7 Januari 2021.
Kegiatan bazar dalam rangka Hari Jadi Dharmasraya ke-17 itu adalah bentuk upaya pemerintah memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan dan mengembangkan produknya. Kegiatan ini juga menjadi kado manis HUT Dharmasraya yang ke-17.
“Kita harus bangkit. Bergerak untuk memulihkan ekonomi di tengah hantaman pandemi. Maka dari itu, melalui kegiatan ini pemerintah berupaya memberikan semangat kepada masyarakat untuk bangkit menguatkan ekonomi dengan berbagai cara,” ujar Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Selasa (5/1).
Sutan Riska menyebutkan, Pemkab Dharmasraya terus berkomitmen membantu dan mendorong UMKM agar terhubung dengan pasar dan memperluas jangkauan penjualan produk. “Kita juga akan dorong pelaku UMKM untuk bangkit melalui transformasi digital, melakukan pemasaran produk secara online. Dan Insya Allah, juga akan ada pelatihan-pelatihan yang dapat menjadi kekuatan bagi para pelaku UMKM nantinya untuk bersaing dan mampu menembus pasar global,” ungkapnya.
Sutan Riska menegaskan atas nama Pemkab Dharmasraya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membuat suatu inovasi usaha yang dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun pemkab. “Ini merupakan salah satu ide dari masyarakat Dharmasraya yang kita akomodir dan harus kita bantu pengembangannya, “ jelasnya.
Sementara itu, menurut Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperdag) Dharmasraya, Khairuddin, kegiatan bazar ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM yang berada di bawah binaan Dinas Kumperdag. “Para pelaku UMKM ini ambil bagian mengisi 25 stand yang telah disediakan pemerintah daerah di lokasi bazar, “ jelasnya
Bazar UMKM ini, imbuh Khairuddin, dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Pengunjung yang masuk ke area bazar, jumlahnya dibatasi. Jam kunjungannya pun dibatasi, mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 19.00 WIB, “ katanya.
Sebelum memasuki area bazar, lanjutnya pengunjung juga diwajibkan cek suhu yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Serta menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sementara itu, para pelaku UMKM mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam membangitkan perekonomian masyarakat. “Ini suatu inovasi yang tak terfikirkan sebelumnya bagi kami, selain suport secara finansial melalui bantuan BPUM oleh Presiden Joko Widodo yang diakomodir oleh Pemkab Dharmasraya, bantuan pelaksanaan bazar ini juga sangat membantu kami,” ujar CEO Keripik Tempe Satria.
Selain itu, lanjutnya para pelaku UMKM juga telah mendapatkan kemudahan dalam mengurus perizinan dan administrasi lainnya dari pemerintahan Dharmasraya. “Seperti yang telah kita ketahui Pemkab Dharmasraya telah mempermudah segala urusan perizinan dan administrasi bagi para pelaku UMKM, tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya. (g)
