PADANG, METRO
Kawasan maritim yang luas apabila digarap dengan maksimal akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat, khususnya yang berada di kawasan pantai sepanjang garis pantai Barat wilayah Sumatera Barat, mulai dari Pesisir Selatan sampai ke Pasaman Barat.
Meningkatkan program sinergitas atau keterpaduan berkelanjutan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota khususnya daerah yang mempunyai garis pantai menuju Poros Maritim Dunia.
“Kebijakan pemerintah dan keterlibatan daerah dalam Pembangunan Infrastruktur di daerah Pesisir dan Pemanfaatan Sumber Daya Laut untuk mendukung Poros Maritim, adalah faktor penting,”ujar Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Hargianto SE, MM, M.Si, didampingi Kadispen Mayor Laut (T) Syahrul kepada POSMETRO usai olahraga bersama, Selasa (29/12).
Dikatakan Hargianto, fakta Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah letak geografis Indonesia yang terletak diantara dua benua, yaitu Asia dan Australia , dan dua Samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik tentu Indonesia merupakan lalulintas penting bagi perdagangan dunia. Luas wilayah laut Indonesia yang 70% sedangkan daratan 30% saja, ditambah lagi dengan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) 3,1 kilometer persegi menambah luas wilayah laut yuridiksi nasional Indonesia menjadi 5,8 kilometer persegi .
”Presiden RI Joko Widodo telah membuat perencanaan pembangunan nasional dengan mengusung visi Indonesia sebagai Poros Maritim dunia, dan berkomitmen meletakan aspek kemaritiman sebagai dasar, prinsip dan doktrin nasional, sehingga setiap lembaga kementerian, instansi pemerintah dan pemerintah daerah harus memberikan prioritas kepada kebijakan kemaritiman,” tandas Hargianto.
Sumatera Barat yang memiliki perairaan dan pantai yang menakjubkan merupakan potensi alam yang harus kita garap maksimal. Jadi untuk itu Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II lebih memfokuskan membantu pemerintah daerah baik provinsi, kota dan kabupaten dalam upaya pembangunan maritim.
“Aspeknya sangat bagus nantinya. Apalagi Kota Padang merupakan jantungnya pariwisata Sumbar yang memiliki pantai yang menawan yang bisa mendatangkan PAD untuk pembangunan,” ujar Hargianto.
Selain membangun kawasan maritim, sebut Hargianto, potensi yang tak kalah pentingnya adalah pemberdayaan masyarakat yang bermukim di sepanjang pantai. “Memberikan edukasi betapa pentingnya menjaga isi perut laut dan mendukung mereka dalam mencari kebutuhan hidup,”tegas Hargianto yang bertekad memberikan yang terbaik dalam pembangunan di Sumbar ini. (ped)
