PADANG, METRO
Jelang pergantian tahun 2021 dan masih belum pulihnya perekonomian masyarakat diakibatkan wabah Covid-19, berbagai elemen masyarakat ikut turun mengawasi dan mengajak kesadaran warga untuk bersama menjaga dan memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Hal inilah yang dilakukan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Padang, seperti MPC Pemuda Pancasila, Pekat IB dan Laskar Merah Putih. Lintas ormas mengadakan gerakan spontanitas atas banyaknya laporan dan keluhan dari warga Kota Padang dikarenakan menjamurnya tempat hiburan malam yang banyak yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
”Hari ini kita dari tiga ormas ini saya ( Roy Madea Oka), Ketua Pekat IB Bobby Sujaryanto dan Ketua Laskar Merah Putih Hamzah duduk bersama dengan beberapa pemerhati kota Padang mengambil langkah persuasif untuk mendatangi dinas terkait.
Selain untuk menanyakan SOP dan legalitas terhadap perijinan lokasi usaha juga kami sekaligus meminta tindakan langsung dari dinas yang melaksanakan penindakan terhadap peraturan perda yang sudah ada selama ini, dalam hal ini Satpol PP Padang,” ujar ketua MPC Pemuda Pancasila yang mewakili dua Ormas lain, Rabu (23/12).
Selain itu, juga ada terdapat beberapa poin yang disampaikan oleh ketua Ormas bahwa terkait pelaksanaan dan pengawasan serta penindakan terhadap aturan perda adalah Satpol PP sebagai pihak pelaksana penindakan dan penegakan sebagai perpanjangan tangan dari Dinas terkait,seperti Dinas Pariwisata sebagai instansi pemberi izin usaha seperti tempat hiburan malam, Dinas Koperindag sebagai instansi yang berwenang mengawasi dan perizinan produk minuman yang diperbolehkan mulai dari gol A.B atau C.
”Kita sengaja menjambangi tiga instansi ini supaya dapat mengsinkronkan dari sumber yang kita dapat dari pihak terkait,agar tidak ada saling lempar bola terhadap kewenangan itu sendiri ataupun tebang pilih dalam pelaksanaan penertiban,” tambah Ketua Pekat IB Bobby Padang Surjayanto didampingi Ketua LMP Kota Padang Hamzah.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Padang Roy Madea Oka Agar mengatakan, dinas terkait dapat segera mengambil langkah cepat ”Mengingat sebantar memasuki pergantian tahun,harus kerja ekstra bersama kekuatan yang ada. Bilamana dimungkinkan maka Lintas Ormas yang telah terbentuk ini bisa berkolaborasi untuk ikut serta memantau dan mengawasi penegakan perda yang dilaksanakan nantinya. Jangan sampai nanti kita dari Lintas Ormas bersama tokoh masyarakat lainnya serta OKP yang ada di kota Padang turun ke jalan dan akhirnya terjadi benturan dengan berbagai pihak dilapangan bahkan bisa saja kita berhadapan dengan penegak perda sendiri karena diduga lalai dalam mengeksekusi pelanggar perda,” tegas Roy.
Di sisi lain, lintas ormas bersepakat mendukung dinas penegak perda, dan mendorong agar melaksanakan operasi penertiban tepat pada jam yang telah ditentukan supaya bisa ditindak apabila telah melewati waktu buka tutup usaha.
”Kita ciptakan para pelaku usaha agar patuh pada aturan yang berimbas pada meningkatnya PAD Kota Padang dari hasil pajak,dan tindak tegas pelaku atau tempat usaha yang tidak memiliki izin atau menyalahi izin peruntukan,” tandasnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Padang yang diterima oleh Kabid Binus (Bina Usaha Perdagangan) Heriza Syafani mengatakan mengapresiasi audensi dan yang dilakukan oleh satuan lintas Ormas di Padang.
”Tupoksi kami di Dinas Disdag Pengawasan dan Pembinaan. itulah kewenangan kita. Kalau tidak berizin atau tipiring dilakukan oleh Sat Pol PP dan pidananya oleh kepolisian. Jadi kita harus luruskan tupoksi Disdag, dimana ada batas kewenangannya. Intinya, kami siap kalau menerima informasi dari teman-teman ormas terkait ada tempat-tempat yang tak berizin. Kita akan melakukan tindakan melalui surat peringatan dan akan ditindaklanjuti oleh penegak perda,” katanya. (cr1)
