BUKITTINGGI, METRO
Ratusan bantuan hibah pariwisata dari Kemenparekraf telah mulai disalurkan Disparpora Bukittinggi. Penyaluran bantuan untuk mendukung program clean, health, safety and environtment sustainability (CHSE) itu, dilaksanakan sejak 12 hingga 26 Desember mendatang.
Sekretaris Disparpora Bukittinggi, Nenta Oktavia menjelaskan, pihaknya terus menjalankan program CHSE untuk diterapkan oleh pelaku jasa pariwisata di Bukittinggi. Dana hibah sebesar Rp 6,3 milIar didapat Kota Bukittinggi untuk selanjutnya diserahkan 70 persennya kepada 41 hotel dan 5 restauran serta rumah makan.
“Sementara 30 persennya, dimanfaatkan untuk program sosialisasi dan pengadaan barang serta alat pendukung program CHSE yang didistribusikan kepada pihak hotwl, homsatay, restauran dan rumah makan yang tidak mendapat bantuan dana hibah,” jelas Nenta.
Nenta memaparkan, untuk bantuan pariwisata itu, diberikan kepada 83 hotel, 58 home stay dan 60 restauran dan rumah makan. “Bantuan diberikan berupa tong sampah besar, face shield, thermo gun dan beberapa alat lainnya,” ujar Nenta.
Nantinya, setelah diserahkan kepada pelaku jasa pariwisata, tim gabungan akan melakukan monitoring dan evaluasi. Sehingga apa yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku pariwisata, untuk menerapkan program CHSE itu. (pry)
