PADANGPARIAMAN, METRO
Meski dari Piaman ada dua calon Wakil Gubernur, tak membuat nyali Calon Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ciut. Wali Kota Padang dua periode ini malah melakukan blusukan ke Padangpariaman, Selasa (1/12). Sambutan hangat pun diterima Buya—sapaan akrab Mahyeldi di kabupaten tetangga Padang itu.
Memulai safari politiknya, Buya melakukan pertemuan dengan tokoh Nagari Sungai Abang, Lubukalung. Di sana, Mahyeldi menyampaikan, pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy berkomitmen menyiapkan minimal 10 persen anggaran untuk sektor pertanian di Sumbar. Jumlah itu akan meningkat dari anggaran pertanian di APBD Sumbar.
“Untuk masalah irigasi, Mahyeldi-Audy akan memrioritaskan pembangunan dan rehabnya. Begitu juga dengan masalah pupuk bersubsidi yang masih belum meraya di Sumbar. Insya Allah kami akan memberikan solusi untuk masalah pupuk bersubsidi. Agar hasil pertanian bisa maksimal dan meningkat di Sumbar,” kata Mahyeldi didampingi pengurus DPD PKS Padangpariaman.
Salah satu langkah yang akan diambil Mahyeldi-Audy adalah mendirikan pengusaha lokal atau nasional membuat pabrik pupuk di Sumbar. Seperti di Kota Padang, sudah ada pabrik pupuk yang berdiri. Tentunya ini juga bisa membantu ketersediaan pupuk di kabupaten/kota lain.
“Mahyeldi-Audy juga akan membuat BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk memberi keuntungan bagi petani. BUMD pertanian itu akan mampu mengontrol harga dan petani tidak dirugikan seperti saat ini. Ketika musim panen, harga turun dan petani akan merugi. Tentunya ini membutuhkan komitmen dan dukungan semua pihak,” kata Mahyeldi yang disebut-sebut menjadi calon Gubernur dengan elektabilitas (tingkat keterpilihan) tertinggi ini.
Mahyeldi menyebut, programnya yang lain adalah mengedepankan pariwisata. Bidang yang dinilai akan menjadi harapan perekonomian Sumbar selain pertanian. “Untuk itu kami akan membuat wisuda berkelas dunia. Kami akan menciptakan 100.000 milenial entrepreneur (pengusaha) dan women entrepreneur,” kata Mahyeldi.
Ketua pemuda setempat Erik menyampaikan kepada Mahyeldi kalau pengangguran banyak di nagari mereka. Dia berharap lapangan kerja dibangun sebagai solusi untuk para pengangguran. “Kami butuh bimbingan pemerintah untuk keluarga kami yang banyak tidak bekerja,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Edwar meminta Mahyeldi-Audy untuk memodernkan alat-alat pertanian. “Kami juga meminta bantuan untuk usaha batu bata. Semoga buya menjadi gubernur yang memperhatikan masyarakat menengah ke bawah,” katanya.
Mahyeldi menyebutkan, pembukaan lapangan kerja dan pemutakhiran alat-alat pertanian menjadi bagian dari program Mahyeldi-Audy. “Mohon dukungan untuk semua warga untuk mendukung Mahyeldi-Audy di Pilgub Sumbar nanti,” kata Mahyeldi.
Sebelumnya, Mahyeldi melakukan pertemuan sekaligus sarapan pagi dengan tokoh dan masyarakat Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai yang berbatasan langsung dengan Kototangah, Kota Padang. Pertemuan itu menjadi ajang bagi Mahyeldi berdialog dan bersosialisasi ke masyarakat.
Buya Mahyeldi memperkenalkan diri dan Audy Joinaldy. Mahyeldi meminta warga Batang Anai memilih Buya menjadi Gubernur Sumbar dan mengajak juga masyarakat sekitar. “Kapado dunsanak semua, jan lupo coblos jangguiknyo,” kata Mahyeldi pada pertemuan yang dihadiri Wali Korong dan tokoh-tokoh masyarakat.
Ketua DPD PKS Padangpariaman Risdianto menyebutkan, kedatangan Mahyeldi ke Batang Anai dan Lubuk Alung adalah sebuah hal yang sudah dinanti-nanti masyarakat. Apalagi, sambutan yang diterima sangat baik. “Kami makin optimistis Mahyeldi-Audy akan menang di Pilgub Sumbar,” katanya. (uki)
