BYPASS, METRO
Pembangunan normalisasi Batang Maransi terus berjalan. Pengerjaan pada tahun anggaran 2020 senilai Rp7 miliar tersebut akan rampung pekan depan.
“Alhamdulillah, minggu depan sudah selesai. Karena tahun ini tidak banyak anggaran, hanya Rp7 miliar,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, Rifda Suriani, kemarin.
Ia menambahkan, meski belum tuntas sepenuhnya, normalisasi Batang Maransi sudah berfungsi sebagaimana layaknya. Apalagi belakangan ini hujan sering merendam Kota Padang. Ada dua fasilitas umum yang selalu menjadi langganan banjir. Yakni, RSUD Rasidin dan SMP 27 Padang.
“Selama ini jika banjir melanda Kota Padang, dua fasilitas ini tidak luput dari rendaman. Rendamannya lama, sekarang memang masih banjir, tapi surutnya sudah cepat,” ungkapnya.
Untuk itu, katanya, jika nanti normalisasi itu berhasil dituntaskan, maka banjir yang selama ini melanda kawasan komplek Balai Kota Padang dan RSUD Rasidin dapat dihindari. Sebab dengan normalisasi Batang Maransi, akses air menjadi lebih cepat ke muara.
“Kita butuh dana lagi untuk melanjutkannya, tahun depan ada dianggarkan, mudah-mudahan pembebasan lahan lancar,” ujarnya.
Sebelumnya, untuk menuntaskan Batang Maransi membutuhkan anggaran Rp32 miliar, dengan alokasi Rp12 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pemprov Sumbar 2019. Kemudian sisanya Rp20 miliar dialokasikan pada 2020. Namun, jumlah itu tidak terealisasi, karena harus direfocusing untuk penanganan Covid-19.
Batang Lurus
Hanya saja untuk Batang Lurus yang menjadi program normalisasi tersebut belum dapat dikerjakan. Pembangunan tidak lepas dari proses pembebasan lahan masih berlanjut.
“Khusus Batang Lurus memang belum bisa kita kerjakan. Jika Batang Lurus dapat dikerjakan maka banjir di kawasan tersebut sudah dapat diatasi,” ujarnya. (fan)
