PARIAMAN, METRO
Direktur Ekonomi Kreatif, Film, Televisi dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Syaifullah memperkenalkan sejumlah program pemberdayaan tentang ekonomi kreatif kepada puluhan pemuda di Kota Pariaman.
“Sebenarnya saya harus ke Lombok, namun diputuskan ke sini karena Pariaman memiliki potensi dan banyak anak mudanya kreatif. Namun banyak dari mereka tidak update dengan program yang kami punya. Padahal program yang dimiliki oleh Kemenparekraf terkait dengan pengembangan bisnis dan cerita yang pengajarnya dari kalangan profesional,” kata Syaifullah usai menyampaikan materi pada Pelatihan dan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Pariaman, Senin (16/11).
Selain itu terang Syaifullah, pihaknya juga membuat festival film pendek yang hadiahnya jutaan rupiah namun tidak dimanfaatkan oleh pemuda di Pariaman. “Jadi banyak yang nggak (tidak) tahu, jadi kedatangan saya diharapkan bisa membantu mengembangkan potensi anak muda di Pariaman,” katanya.
Ia mengatakan pada saat pertemuan dirinya melihat banyak pemuda yang pesimis dengan kondisi yang dimiliki mulai dari lokasi dan peralatan. Padahal selama kita memiliki jaringan internet maka lokasi tidak menjadi masalah.
Ia menyampaikan untuk yang tinggal di daerah justru diuntungkan dengan bahan baku yang mudah didapat sehingga biaya produksi bisa menjadi murah. Namun produk yang dibuat harus dikemas dengan baik serta dapat dijual melalui internet. Apalagi saat ini transaksi jual beli dilakukan secara non tunai yang biaya pengirimannya dilimpahkan kepada pembeli sehingga dapat menguntungkan pelaku usaha.
“Untuk distribusi juga mudah dengan adanya pembangunan infrastruktur serta tol laut,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono mengatakan peserta pelatihan tersebut merupakan pelaku usaha kreatif di daerah itu baik dari bidang videografi, fotografi, kesenian, maupun pelaku usaha.
“Sebenarnya banyak pelaku usaha ekonomi kreatif di Pariaman namun sedikit karena menyesuaikan protokol adaptasi kebiasaan baru,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan kedatangan Direktur Ekonomi Kreatif, Film, Televisi dan Animasi Kemenparekraf maka pelaku usaha ekonomi kreatif di daerah itu dapat memanfaatkan program yang ada untuk peningkatan perekonomian. (rel)
