SAWAHLUNTO, METRO
Empat tahun dilakukan perburuan, pemuda asal Riau berinisial Ar (29) yang merupakan spesialis penggelapan mobil Daihatsu Xenia dengan modus dirental di wilayah hukum Polres Sawahlunto, berhasil ditangkap Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Berangin.
Pelaku yang dikenal licik dan sering berpindah-pindah ini, diringkus petugas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Dari hasil pemeriksaan, pelaku pun mengakui menggelapkan mobil yang direntalnya kepada korban bernama Dessy pada tahun 2016 silam.
Kapolres AKBP Junaidi Nur membenarkan melalui Kapolsek Barangin Iptu Marwan mengatakan, penangkapan tersangka Ar memang sangat menguras tenaga dan waktu lebih sebulan, yaitu sejak September 2020 sampai Oktober 2020. Pasalnya, keberadaan pelaku sangat sulit untuk dilacak.
“Jadi, bulan September lalu, kita mendapatkan informasi keberada pelaku di Provinsi Babel. Kita berangkat ke Babel dan ternyata sampai di sana, pelaku sudah kabur ke Kecamatan Duri, Provinsi Riau,” kata Iptu Marwan.
Ditambahkan Iptu Marwan, pihaknya kemudian berusaha mengejar pelaku ke Kecamatan Duri, tetapi sesampai di sana, pelaku sudah keburu kabur ke Jakarta. Dari Jakarta, pelaku kabur lagi ke Bali.
“Di Bali, pelaku menginap 10 hari. Ketika kita berkoordinasi dengan Polsek di Bali, pelaku kabur lagi ke Provinsi Babel. Mendapat kabar pelaku kembali ke Babel, kita melacak keberadaan pelaku,” ungkap Iptu Marwan.
Iptu Marwan menuturkan, perjuangan mengejar pelaku, akhirnya membuahkan hasil pada tanggal 22 Oktober, pelaku Ar tercium sedang berkendara untuk menghadiri acara. Saat itulah, pelaku langsung ditangkap dan selanjutnya dibawa ke Polsek Berangin untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Ar adalah DPO penggelapan mobil atas laporan dari Desy (44) yang merupakan pemilik mobil. Dessy yang merasa dirugikan membuat laporan di Polsek pada tanggal 28 November 2016,” jelas Iptu Marwan.
Dikatakan Iptu Marwan, tersangka merental mobil milik korban Dessy dengan alasan akan dipakai untuk perjalanan ke Kota Pekanbaru selama dua hari. Dessy yang percaya kepada tersangka Ar, selanjutnya meminjamkan mobil tersebut.
“Setelah dua hari berlalu, korban menghubungi Ar untuk menanyakan kejelasan kapan mobil akan dikembalikan. Saat itu, Ar berjanji akan mengembalikan mobil, tetapi tersebut mobil tak juga kembali,” katanya. (cr2)
