AIAPACAH, METRO
Sekda Padang, Amasrul mengatakan, saat ini di Pemko Padang ada sebanyak 100 lebih ASN yang positif Covid-19. Amasrul menegaskan, meskipun beberapa ASN Pemko Padang terpapar Covid-19, akan tetapi rencana kerja tetap berjalan.
“100 lebih pegawai positif Covid-19 berasal dari beberapa organisasi perangkat daerah,” ujar Amasrul, Rabu (28/10).
Ia menambahkan, rencana kerja yang sudah dibuat hingga akhir tahun tetap dikejar agar bisa berjalan dengan maksimal. Ia mengungkapkan, ASN Pemko Padang juga diminta untuk berhati-hati dalam bekerja dan dengan protokol kesehatan. “Namun demikian kita tetap mengejar rencana kerja yang sudah kita buat hingga akhir tahun, tetap menjaga protokol kesehatan,” sebut Amasrul.
Amasrul berharap seluruh ASN Pemko Padang menjadi contoh penerapan protokol kesehatan, disamping mengawasi masyarakat sekitarnya “ASN kita tetap harus menjadi pengawas bagi masyarakat di lingkungannya untuk selalu mengingatkan masyarakat memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak,” sebutnya.
Saat ini kata Amasrul, Padang berada di zona orange dan bisa turun menjadi kuning bahkan hijau apabila masyarakat mematuhi protokol kesehatan. “Sepanjang masyarakat mengikuti protokol kesehatan akan ada penurunan,” tukasnya.
Langgar Prokes, Wisatawan Akan Ditindak
Saat libur panjang, Pemko Padang tidak membatasi warga yang akan berliburan ke objek wisata. Sekda Padang, Amasrul mengatakan, warga dianjurkan berliburan ke objek wisata terdekat, misalnya objek wisata yang ada di Padang saja.
“Namun kita tetap menyampaikan agar mematuhi protokol kesehatan. Bawalah keluarga, namun tidak perlu jauh-jauh, mungkin di objek wisata yang ada di Padang,” harap Amasrul.
Amasrul menambahkan, untuk pengawasan di objek wisata, Pemko Padang menurunkan petugas dari tim Satuan Kerja Ketertiban dan Keamanan Kota (SK4). Petugas SK4 ini akan melakukan patroli di semua kawasan. Beberapa diantaranya ditempatkan di lokasi wisata.
Masyarakat yang melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 ungkapnya, akan diingatkan. Pelanggar aturan, pertama kali akan diberi peringatan oleh SK4. Apabila masih melanggar sebanyak dua atau tiga kali, maka akan ditindak sesuai dengan Perda Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Pengawasan oleh SK4 kita lakukan dengan menempatkan personel yang berpatroli. Pelanggar kita ingatkan dulu, jika dua kali tiga kali, baru kita tindak,” sebutnya.
Sementara itu, Kakan Kesbangpol Libra Oka Fortuna mengatakan, pada prinsipnya Tim SK4 sebagai perpanjangan tangan Forkopimda di lapangan selalu siap menindaklanjutinya.
“Sebagai tindak lanjut perintah Sekda, petugas SK4 melakukan persiapan untuk pengawasan di tempat wisata,” tandasnya. (tin)
