PASAMAN, METRO
Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Koto Nan Tigo, Nagari Bahagia Padanggelugur, Kecamatan Padanggelugur, Kabupaten Pasaman menciptakan inovasi teknologi tepat guna (TTG) mesin molen mini.
Alat untuk pengaduk semen berkapasitas satu zak semen, terbuat dari drum bekas, serta memanfaatkan mesin diesel mini untuk menggerakkannya. Keberadaan alat ini diyakini lebih efisien, murah dan hemat tenaga dibanding buatan pabrik.
“Alhamdulillah, produksi molen mini buatan BUMNag Koto Nan Tigo ini sudah mewakili Pasaman pada lomba teknologi tepat guna (TTG) di tingkat Sumbar tahun ini,” jelas Wali Nagari Bahagia Padanggelugur, Amri Pasaribu, Selasa (20/10).
Ia mengatakan, saat ini lomba teknologi tepat guna tengah menunggu pengumuman pemenang oleh panitia di tingkat provinsi. Informasi terakhir, kata dia, molen mini produksi BUMNag setempat sudah masuk tiga besar.
“Insya Allah, juara dua sudah ditangan, begitu informasinya yang kita dapatkan dari pihak DPM kabupaten. Semoga molen mini produksi BUMNag Koto Nan Tigo bisa memberi manfaat dan diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Molen mini itu, kata Amri, salah satu produksi unit usaha BUMNag Koto Nan Tigo dengan bidang usaha bengkel las. Saat ini, kata dia, BUMNag tersebut memiliki empat unit usaha.
“Alhamdulillah, BUMNag Koto Nan Tigo, kini sudah memiliki empat unit usaha. Pertama, bengkel las, perabot rumah tangga, penggilingan bubuk kopi dan kafe. Aset BUMNag, hingga kini senilai Rp800 juta lebih,” jelas Amri.
Amri menambahkan, pihak nagari juga menjalin kerjasama dengan BUMNag untuk memberikan pelatihan keterampilan (skill) kepada para pemuda di nagari itu. Tujuannya, kata dia, agar pemuda setempat memiliki kualitas.
“Tiap tahun, kita mengadakan pelatihan keterampilan sesuai bidang usaha yang dimiliki BUMNag untuk memberdayakan pemuda di nagari ini. Seperti, pelatihan tata boga, las, pelatihan menjahit, instalasi listrik, bikin sofa, kursi lipat, kuzen, pintu serta kursi lipat,” katanya. (cr6)
