Sejumlah pejabat Padangpariaman melakukan peninjauan lokasi stasiun KA BIM.
PADANGPARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni memperkirakan pembangunan stasiun kereta api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bakal rampung pada akhir tahun ini.
Sesuai dengan rencanannya, stasiun KA dapat digunakan masyarakat awal 2016. Dengan demikian, ekonomi masyarakat semakin meningkat setiap tahunnya, meski sekarang baru 7,12 parsen.
”Kita mengharapkan kepada semua pihak agar pembangunan stasisun KA ini berjalan sesuai dengan jadwalnya,” kata Ali Mukhni, usai meninjau beberapa proyek monumental di Kecamatan Batang Anai, kemarin.
Katanya, pada pekan lalu telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama ground breaking pembangunan stasiun KA-BIM. Sesuai arahan gubernur Sumbar, insya allah tuntas tahun ini. ”Mohon dukungan seluruh masyarakat,” sebut bupati.
Stasiun KA-BIM dapat menampung 1.000 pengguna jasa transportasi massal. Dalam pembangunan ini lanjutnya, Pemprov Sumbar dan Pemkab Padangpariaman bersinergi dalam menyediakan tanah dari Duku ke BIM sepanjang 3,9 km dan luas 10-12 hektare. Mulai dari penganggaran, pelaksanaan pembebasan lahan sampai pengalihan aset dari Pemprov ke Kemenhub.
”Untuk konstruksi pembangunan rel KA telah dimulai sejak 2012 dan menghabiskan biaya sekitar Rp 8,43 miliar,” ujarnya.
Adapun tujuan pembangunan jalur KA antara Duku-BIM mewujudkan integrasi pelayanan transportasi udara dengan kereta api agar dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat Sumbar. Khususnya pengguna jasa angkutan udara dan para pekerja di bandara sehingga tercipta layanan kereta api yang terjangkau.
Ali Mukhni optimis dengan adanya kereta api ke bandara ini meningkatkan perekonomian Padangpariaman yang saat ini telah mencapai 7,12 persen. (efa)
