PDG.PANJANG, METRO
Tim penegakan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Padangpanjang, melakukan patroli kedisiplinan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, Jumat (16/10) di sejumlah restoran di kota berjuluk Serambi Mekah itu.
Patroli tim penegak Perda atau Satpol PP Padangpanjang, masih menemukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di tempat usaha restoran dan cafe. Pelanggaran yang terjadi, seperti tidak adanya tempat mencuci tangan atau hand sanitizer, begitupun tempat duduk yang tidak menjaga jarak.
Tim yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri malam itu langsung memberikan sanksi teguran tertulis kepada pemilik usaha. Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Sumbar, diwakili Sekretaris Satpol PP dan Damkar Provinsi Sumbar, Imelwati, menyampaikan pihaknya meminta kepada pemilik tempat usaha mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hal itu untuk mencegah penyebaran corona.
Berdasarkan Perda AKB No.6 /2020, penanggung jawab kegiatan atau usaha yang melanggar protokol kesehatan Covid-19, ancamannya sampai kepada pencabutan izin atau denda Rp 500.000.
Terpisah, Kasat Pol PP Padangpanjang Albert, sosialisasi sekaligus patroli perda covid-19 tersebut salah satu upaya Pemko Padangpanjang agar semua masyarakat dapat mengindahkan perda AKB.
“Penerapan Perda AKB, suatu bentuk upaya mengantisipasi, melindungi masyarakat dari virus,” sebut Albert, patroli AKB akan terus dilakukan.
Sanksi atas pelanggaran AKB, ungkap Albert, menjelaskan khususnya bagi pengusaha restoran atau cafe yang tidak menjalankan prokes alias membandel besar kemungkinan izin usahanya akan dicabut.
“Ya, izin tempat usahanya akan dicabut bagi mereka yang membandel,”ungkap Albert. (rmd)
