MATA AIR, METRO
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Dian Fakri mengatakan, hingga saat ini, persoalan izin pengoperasian bajaj masih dalam proses di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Menurutnya, Bajaj yang akan beroperasi nanti, rutenya tak diizinkan masuk kota atau jalan utama seperti taksi-taksi yang bebas sekarang ini. Jika kedapatan melalui jalan utama, maka Dishub akan tegur, amankan hingga cabut izin trayeknya.
“Kita tak tinggal diam dalam hal itu dan akan ambil tindakan tegas bagi sopir bajaj yang ‘mada’ atau melanggar aturan trayek,” ujar Dian, Jumat (16/10).
Ia menambahkan, bajaj yang akan beroperasional tersebut, rutenya hanya dalam gang di suatu daerah yang akses kendaraan sulit dijangkau warga. Ini diterapkan agar tidak terjadi pro dan kontra oleh sopir angkot.
Dia akan menekankan pada sopir bajaj untuk mematuhi apa yang telah ditetapkan. Serta pihaknya siap mensosialisasikan kepada warga bahwa bajaj yang akan beroperasional tersebut rutenya tidak mengganggu jalur angkot. “Kita akan gencar sosialisasikan rute bajaj yang akan beroperasi,” ucapnya.
Anggota Komisi III DPRD Padang, Jupri menyambut baik pengoperasian bajaj dan meminta trayek angkot tidak terganggu dengan keberadaan moda transportasi tersebut. “Kita berharap dengan beroperasinya bajaj di gang-gang atau jalan lingkungan setempat di suatu wilayah, warga jadi terbantu,” ujar kader PAN ini.
Kemudian kepada Dishub, Jupri meminta untuk mengawasi pengoperasionalan bajaj tersebut. Dishub mesti menegur sopir yang nakal dan tak mau diatur. Sebelumnya, ada sekitar 300-an bajaj diperkirakan akan beroperasi. Kendaraan itu akan menyasar daerah yang tidak dilewati angkot dan Trans Padang. (ade)
