PASAMAN, METRO
Kabupaten Pasaman, kini, resmi memiliki gedung Islamic Center. Pembangunan Islamic Center tersebut rencananya akan dijadikan sebagai pusat pengembangan ilmu Al-quran dan pelatihan ilmu agama di daerah itu. Selain itu, keberadaan gedung yang berlokasi di samping Masjid Agung Al Muttaqin, Lubuksikaping diharapkan dapat melahirkan pemikir muda Islam dan para penghafal Al-Quran handal.
Menurut Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Islamic Center tersebut akan menjadi ikon Pasaman ke depan, sebagai tempat pengembangan ilmu Al-quran dan pelatihan ilmu agama. Harapannya, bangunan tersebut dapat segera dimanfaatkan. “Ini menjadi persembahan di penghujung masa kepemimpinan saya dengan Pak Atos (Wakil Bupati) untuk masyarakat Pasaman. Semoga segera dimanfaatkan dan dijaga baik-baik,” ungkap Bupati Pasaman Yusuf Lubis di Lubuksikaping, Rabu (14/10).
Bupati mengatakan, pembangunan Pasaman Islamic Center itu merupakan wujud nyata dari pelaksanaan visi Pemda Pasaman di bawah kepemimpinanya sebagai bupati dan wakilnya Atos Pratama. “Ini adalah mimpi kita masyarakat Pasaman, yang Alhamdulillah telah menjadi kenyataan,” kata Yusuf.
Ia berharap, rampungnya pembangunan Pasaman Islamic Center itu, tidak hanya menjadi tempat wisata, objek foto, peristirahatan maupun sebagai simbol kebanggaan atau ikon semata. Fungsinya adalah untuk ibadah dan kegiatan agama. “Jadi tugas kita semua untuk memakmurkannya, apalagi ada masjid disitu. Tidak akan bermanfaat jika hanya dijadikan simbol atau ikon sebuah daerah tanpa ada kegiatan agama yang positif di dalamnya,” ujar Yusuf.
Pembangunan Islamic Center Pasaman ini menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 senilai Rp 8,7 miliar, lokasi terintegrasi dengan bangunan Masjid Agung Al-Muttaqin di Kecamatan Lubuk Sikaping.
Pembangunan Islamic Center menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Yusuf Lubis-Atos Pratama. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 -2021. (cr6)
