PADANG SARAI, METRO
Riski Nofrianto (29) masih berpikir keras, bagaimana melunasi utang yang terpaksa dibuatnya saat sang istri melahirkan anak kedua mereka 27 September 2020 lalu. Bagaimana tidak, Sri Herlina (32) melahirkan tidak secara normal, dan dalam kondisi pendarahan hebat. Dia membawanya ke rumah sakit bersalin.
Tak banyak yang bisa diperbuatnya, saat pihak rumah sakit menyodorkan tagihan Rp12 juta untuk biaya persalinan itu. Apalagi dia tidak punya kartu BPJS untuk back up kesehatan keluarganya. Mau tak mau, dia harus mengambil jalur umum dan menanggung biaya yang sagat besar.
“Saya bingung, untuk ada keluarga yang mau bantu meminjamkan. Ada yang sejuta, lima ratus ribu, dan lainnya. Sementara saya hanya anak buah tukang, tak pula punya persiapan sebanyak itu untuk lahiran. Anak pertama kami lahir normal,” kata Riski yang masih tinggal di rumah orang tuanya di Kandang Asam, Padang Sarai, Kototangah, Padang, Senin (12/10).
Saat itu, Riski didatangi Tim AR Center yang terdiri dari Nurhaida, Alwis Ray, Zulkifli dan Rina Shintya. Informasi itu didapat dari orang tua Riski, yaitu Ramli yang juga pengurus Ranting Padang Sarai. “Kami memang sekeluarga aktif di Partai Gerindra. Baik saat Pileg, Pilpres dan Pilkada. Karena partainya sesuai dengan kami,” kata Riski yang tak menyangka didatangi tim AR Center.
Kedatangan tim AR Center adalah menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai untuk membantu Riski. Pasalnya, saat ini Riski hanya bisa bekerja sebagai buruh dan sekali-sekali memancing di laut. “Sekarang susah. Orang bangun rumah juga tak banyak. Karena itu saya tak punya tabungan,” kata Riski ditemani sang istri dan anak lelakinya yang baru lahir.
Riski dan istri berterima kasih atas bantuan yang dikirimkan Andre Rosiade yang juga Anggota DPR RI. “Terima kasih pak Andre Rosiade yang mengirimkan bantuan kepada kami untuk meringankan utang dan biaya hidup sehari-hari. Semoga pak Andre lebih sukses lagi,” katanya.
Nurhaida yang juga wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar mengatakan, apa yang dialami Riski amat menyentuh hati dan harus dibantu bersama-sama. “Kami dengar informasi dari kader Partai Gerindra Kototangah dan mencari informasinya. Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade langsung mengirimkan bantuan melalui kami,” kata Nurhaida yang juga Ketua PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar.
Andre Rosiade merasakan prihatin dengan kondisi keluarga Riski di Padang Sarai. Sebagai pimpinan Gerindra dia merasa menjadi keluarga dan harus turun membantu. “Semoga bisa meringankan beban bang Riski dan keluarga,” kata anggota Dewan Pembina Gerindra ini. (r)
