SAWAHLUNTO, METRO
Sebanyak 21 ribu batang kopi sudah ditanam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tunas Baru, Desa Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang dilirik CSR PT Bukit Asam. Paling banyak yang ditanam adalah kopi berjenis robusta, sebab memang kopi yang sesuai untuk ditanam dengan kondisi topografi Sawahlunto adalah kopi robusta ini.
Walikota Sawahlunto Deri Asta, beberapa waktu lalu mengunjungi kebun kopi tersebut sekaligus ikut melakukan panen. Dalam kesempatan mengunjungi kebun kopi itu, walikota juga membawa General Manager (GM) PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin (PT. BA UPO), Yulfaizon.
“Untuk membantu Gapoktan ini, kita melalui Dinas Pertanian sedang mengusahakan untuk membantu, tadi kata petani yang dibutuhkan adalah bibit dan pupuk. Kemudian juga kita maksimalkan pendampingan melalui penyuluh pertanian, agar dengan ditambah ilmunya pada petani dalam mengolah ini bisa meningkatkan jumlah panen nantinya,” ujar Deri.
Sementara, dari PTBA UPO juga menjanjikan membantu melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Dikatakan GM PTBA UPO Yulfaizon, rencananya akan membawa salah satu dari Gapoktan Tunas Baru ini untuk studi banding ke kebun kopi di Sumatera Selatan. ”Kita akan mengupayakan mengusulkan ke manajemen pusat agar kita bisa bantu sehingga hasil panen kopi dari Gapoktan di Muaro Kalaban ini bisa diolah sebelum dijual. Artinya tidak lagi hanya biji kopi itu yang langsung dijual, namun kita olah dulu menjadi bubuk,” kata Yulfaizon.
Kopi yang telah ditanam sejumlah total 21 ribu batang itu, disampaikan Ketua Gapoktan Tunas Baru Abi, tersebar di lima lokasi lahan sentra produksi di Desa Muaro Kalaban. Total luas dari 5 titik lokasi lahan itu kata Abi mencapai 30-35 hektare. (*/cr2)