KHATIB, METRO
Banyaknya orang gila yang berkeliaran di Kota Padang akhir-akhir ini, membuat sejumlah warga resah. Pasalnya, orang gila tersebut kerap tidak mengenakan pakaian yang tidak lengkap. Tidak itu saja, orang yang mengalami gangguan jiwa tersebut juga berteriak-teriak sehingga membuat warga menjadi ketakutan. Terutama pengendara dan anak-anak yang melintas di jalan.
Dari informasi yang dihimpun POSMETRO, Selasa (6/10) di beberapa ruas utama, seperti Jalan Khatib Sulaiman dan Jalan Rasuna Said, salah seorang orang gila berjenis kelamin laki-laki terlihat di dekat bundaran DPRD Sumbar. Dia berdiri dan berjalan di tengah jalan dan bisa membahayakan pengendara jalan.
Menurut salah seorang masyarakat, Toni (38), keberadaan orang gila di Kota Padang semakin hari semakin bertambah banyak. Keberadaan orang gila ini terkadang membuat ketidaknyamanan dan ketakutan bagi pengendara jalan.
“Selain berpakaian kumal, keberadaan mereka menimbulkan ketakutan bagi warga yang lewat, terutama bagi mereka yang berpapasan. Selain di Jalan Khatib Sulaiman juga terlihat di Jalan S Parman hingga ke Jalan Juanda. Hal ini jelas berbahaya. Dia (orang gila) juga sering berjalan di tengah jalan. Ada yang sudah lama berkeliaran, tapi malah dibiarkan saja,” kata Toni.
Pegawai BUMN itu berharap Satpol PP dan Dinas Sosial lebih menertibkan keberadaan orang gila sebelum menimbukan masalah baru. “Kita takut nanti mereka mengganggu masyarakat yang lewat. Ini kan menyangkut ketertiban dan kenyamanan. Seharusnya Sat Pol PP lebih pro aktif menertibkan,” sebutnya.
Sementara itu, Budi (38) menyebutkan, pernah melihat orang gila merusak bunga yang dipajang taman vertikal yang ada di ruas Jalan Khatib Sulaiman. “Saya pernah melihat orang gila menghancurkan bunga di taman vertikal dan melemparkan ke jalan. Tindakan tersebut telah merusak. Satpol PP dan Dinsos Padang harus bertindak menertibkannya,” ungkapnya.
Hal yang serupa dikatakan, Teddy Arlan. Ia berharap pihak terkait bisa peduli dan menertibkan makin maraknya orang gila di jalanan. “Kami harap pihak yang terkait, untuk bisa menertibkan orang gila yang sudah mengganggu, khususnya pengguna jalan di Simpang Jalan Khatib Sulaiman (Simpang Didong) depan gedung DPRD Sumbar,” katanya.
Hal lain juga disampaikan, Ridho (35). Selain orang gila yang kian meresahkan di jalan utama kota Padang, juga banyak ditemui pengemis dan pengamen dadakan. “Bukan hanya orang gila, kenyamanan kita juga terganggu oleh pengamen dan pengemis,” kata Ridho.
Ia menambahkan, meskipun Satpol PP sering patroli, namun hal itu tidak menimbulkan efek jera bagi pengemis dan pengamen. “Harus ada solusi, seperti dengan membuatkan lapangan pekerjaan yang tepat untuk mereka, agar mereka tidak kembali ke jalan atau ada sanksi tegas dari pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Alfiadi menyebutkan, terkait semakin banyaknya orang gila di jalanan Kota Padang, pihaknya akan segera menertibkan dalam waktu dekat dan mendata mereka.
“Kita akan menertibkan dan akan mengawasi baik keberadaan orang gila, pengamen maupun pengemis. Agar mewujudkan Kota Padang aman dan nyaman,” tukasnya.
Di tempat terpisah dihubungi, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi menyebutkan, untuk orang gila yang berkeliaran di Kota Padang, akan langsung ditangani oleh Satpol PP yang didampingi oleh Dinas Kesehatan. “Jadi jika kami atau masyarakat yang menemukan orang gila dan meresahkan, bisa melaporkan ke Satpol PP. Nanti Satpol PP dan Dinkes dengan APD lengkap yang akan mengangkat orang gila tersebut,” kata Afriadi, Selasa (6/10).
Ia menyebutkan, Dinsos saat ini tidak lagi menangani orang gila, namun siap membantu melaporkan kepada instansi terkait. “Jika ada orang gila yang meresahkan silakan lapor saja kepada Satpol PP,” tandasnya. (cr1/Ade)
