AGAM, METRO
Pascakebakaran yang melanda 10 petak asrama putra pondok pesantren MTI Kapau, Tilatang Kamang, Kamis (26/9) lalu, donasi terus mengalir dari berbagai pihak dalam upaya percepatan pembangunan kembali kompleks asrama putra tersebut.
Hingga Minggu (4/10), bantuan berupa barang, sembako, kebutuhan pakaian, Al-Quran dan jenis bantuan lainnya terus mengalir dan donasi berupa uang tunai yang masuk ke rekening pengurus sebanyak Rp 372. 786.056.
Meningingat tingginya Cos pembuatan Asrama putra tersebut Pengurus yayasan bersama masyarakat Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, berupaya mencari donatur-donatur di seluruh Indonesia agar pembangun dengan estimasi kebutuhan dana mencapai Rp 4 miliar bisa terwujud kembali.
H Teddy Martha, Ketua Yayasan MTI Kapau didampingi Sekretaris Zulfadli, mengungkapkan, pihaknya bersama masyarakat Kapau sangat berterimakasih atas perhatiana, dukungan dan bantuan terhadap Yayasan MTI Kapau, yang diberikan berbagai pihak, menyusul musibah kebakaran yang melanda kompleks asrama putra MTI Kapau, Kamis lalu (26/9).
Kebakaran dahsyat yang menyebabkan 10 ruang asrama hangus terbakar, termasuk seluruh peralatan milik santri dan ponpok pesantren dengan kerugian mencapai lebih dari Rp 3 miliar.
“Kami berupaya mencari solusi untuk segera membangun kembali kompleks asrama yang terbakar,“ ujar Teddy.
Dijelaskan, untuk kegiatan para santri, pihaknya akan segera membangun kembali gedung yang terbakar, di mana saat ini, pengurus yayasan masih menunggu desain dan RAB teknis dari tenaga ahli. “Setidaknya kita membutuhkan dana Rp 4 miliar untuk membangun kembali kompleks asrama yang terbakar, saat ini sudah terhimpun dana melalui rekening yayasan sebanyak Rp 372.786.056,” ujar Teddy.
Secara khusus Teddy Martha atas nama pengurus dan masyarakat mengucapkan terimakasih atas perhatian, dukungan dan bantuan yang diberikan pada MTI Kapau, menyusul musibah kebakaran yang terjadi tersebut. Kami berterimasih atas semua dukungan dan bantuan yang sudah diberikan semua pihak,semoga menjadi amalan saleh dan dicatatkan sebagai pahala disisi Allah SWT,“ sebut Teddy.
Ditambahkan Teddy Martha, saat ini, para santri ditempatkan di rumah-rumah penduduk di Nagari Kapau, setelah mid semester selesai para santri akan dipulangkan dan mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). (pry)
