TANAHDATAR, METRO
Jelang berlaga di tingkat provinsi, Sanggar Seni Randai Banda Sawah Pinang Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan mendapat suntikan motivasi dari Wakil Bupati Tanahdatar Zuldafri Darma. Motivasi ini disampaikan Wabup Zuldafri saat menyaksikan latihan yang digelar di lapangan, Selasa malam (15/9).
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi kepada pelaku seni randai yang telah melestarikan budaya Minangkabau sebagai warisan nenek moyang,” ungkap Wabup Zuldafri.
Randai ada bukan hari ini saja sampai wabup, tidak juga beberapa tahun yang lalu tetapi sudah ada jauh sebelumnya. “Makanya menjadi kewajiban generasi penerus untuk melestarikan budaya dan ini juga berarti turut mendukung salah satu program prioritas pemerintah daerah,” ujar Zuldafri.
Wabup dalam kesempatan itu menyampaikan harapan agar Sanggar Seni Randai Banda Sawah Pinang Guguak Malalo bisa memberikan yang terbaik bagi Tanahdatar. “Kita semua yang menyaksikan malam ini dan tentunya bersama masyarakat Tanahdatar, mendoakan sekaligus mendukung penuh perjuangan Sanggar Seni Banda Sawah Pinang,” kata wabup.
Anggota DPRD Tanahdatar Herman Sugiarto turut memberikan semangat dan motivasi. “Sebagai masyarakat Guguak Malalo, kami bangga dengan perjuangan grup randai ini. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik untuk Tanah Datar,” ujar Zuldafri.
Herman menyampaikan, komitmennya mendukung kemajuan grup randai ini. “Kalaulah tidak terjadi bencana non alam pandemi Covid-19, anggaran bantuan sanggar akan terealiasi, mudah-mudahan tahun depan bisa diwujudkan,” sebut Herman.
Sebelumnya Ketua Sanggar Seni Randai Banda Sawah Pinang Guguak Malalo Erwin Katik Basa menyampaikan kebanggaan grup randainya bisa mewakili Tanahdatar ke tingkat provinsi. “Alhamdulillah berkat binaan pemerintah daerah, dukungan masyarakat dan semangat anggota, kita akan tampil di Padang hari Jumat ini mewakili Tanahdatar Luhak Nan Tuo. Mohon dukungan dan doanya agar bisa menjaga marwah Tanahdatar,” kata Erwin.
Erwin tambahkan grup ini kembali berkreasi satu tahun belakang setelah sempat vakum beberapa waktu. “Mudah-mudahan ke depan, kita terus mendapat binaan dari pemerintah daerah dalam mengembangkan dan melestarikan seni randai budaya Minangkabau yang sarat nilai dan pesan-pesan kemanusian,” ujar Erwin. (ant)
