TAN MALAKA, METRO
Masih banyaknya ditemukan pedagang yang bandel serta pengusaha yang memasang iklan atau papan bermerek di atas trotoar, dalam melakukan tindakan Satpol PP Padang bakal lebih tegas lagi. Petugas tidak hanya sekedar membongkar lapak, akan tetapi semua barang milik pedagang dan papan reklame yang terpasang bakal disita.
Tindakan tegas ini, diharapkan memberikan efek jera terhadap pedagang yang masih nekat berjual di atas trotoar. Karena itu sebelum petugas mengambil tindakan tegas ini, diharapkan pedagang dan pengusaha yang menguasai trotoar segera membebaskan areal trotoar dari barang dagangan dan pemasangan iklan dan papan bermerek.
“Kita tidak lagi memberikan peluang bagi mereka yang bandel dan melakukan pelanggaran. Hal ini kita lakukan dalam upaya menengakkan aturan dan kepentingan umum,” tegas Kasat Pol PP Padang, Alfiadi.
Katanya, selama ini, petugas Satpol PP sudah berulangkali melakukan penertiban bagi PKL atau pedagang yang mengunakan trotoar untuk tempat berjualan maupun sebagai tempat untuk meletakkan iklan di atas trotoar. Akan tetapi tindakan yang dilakukan selama ini ternyata belum memberikan efek jera.
“Dengan menyita barang dagang mereka, semoga saja memberikan efek jera bagi mereka,” kata Alfian.
Setiap hari, lanjutnya, anggota di lapangan selalu berupaya melakukan tindakan persuasif dan humanis kepada PKL maupun kepada penjual yang meletakkan iklannya di atas trotoar. Selain teguran, bahkan anggota ikut membantu mereka pemindahkan barang-barang yang diletakkan di tempat-tempat yang dinilai menganggu ketertiban umum.
Namun, hal tersebut terang Alfiadi, tidak membuat PKL dan pengusaha untuk berubah. Bahkan mereka terkesan menganggap tindakan yang dilakukan selama ini hanya angin lalu. “ Umpanya hari ini ditertibkan, besok mereka ulang lagi,” jelasnya.
Malah ada yang dengan sengaja dan tidak peduli dengan imbauan petugas tersebut. Bahkan tak jarang petugas di lapangan mendapat umpatan atau makian dari pedagang.
“Karena mereka tidak mengindahkan apa yang telah kita sampaikan, maka perlu upaya tegas dengan menyita barang-barang tersebut,” tegasnya.
Personil akan setiap hari terus memantau lokasi-lokasi yang sudah ditertibkan. Jika masih ditemukan, barangnya terus disita sampai mereka tidak mau berjualan di trotoar.
Seharunya, pedagang-pedagang yang masih membandel itu sadar dengan sering ditegur dan acap kali dibantu dalam memindahkan barang dagangannya ataupun papan iklan yang diletakkan di atas trotoar, artinnya ada aturan yang mereka langgar sehingga mengganggu kenyamanan kota atau pejalan kaki yang memiliki hak atas trotoar tersebut.
“Ingan tidak ada lagi main kucing-kucingan. Jangan setiap hari itu ke itu juga yang kita tindak, Kedepan akan kita sita dan ditipiringkan. Sebab selain menganggu penguna jalan, juga membuat kota kelihatan tidak teratur,” ucap mantan Kepala Bapenda Padang ini.
Ia berharap, bagi masyarakat yang masih menggunakan trotoar atau badan jalan untuk berjualan agar segera dipindahkan di tempat yang tidak melanggar perda.
“Kita yakin masyarakat sudah paham kalau trotoar untuk pejalan kaki. Apalagi trotoar sudah ditata oleh Pemko padang. Ke depan kita harap tidak ada lagi masyarakat yang mengunakan trotoar untuk berjualan, parkir kendaraan dan meletakkan iklan usahanya,” sebutnya.
Anggota Komisi I DPRD Padang, Jumadi meminta kepada Satpol PP untuk terus membersihkan trotoar dari PKL, agar hak pejalan kaki tak hilang dan kota tetap terlihat bersih. “Bila pedagang susah diatur dan tak mau ikuti apa yang diperintahkan, sikat rata dan bawa ke Mako Pol PP, supaya mereka jera dan pedagang lain tak berbuat juga,” ujar kader Golkar ini. (ade)
