BUKITTINGGI, METRO
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias membuka pelatihan Pendidikan Dasar (Diksar) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Muda Kota Bukittinggi dalam sebuah upacara yang bertempat di lapangan sepek bola Inkorba Kelurahan Campago Guguk Bulek Kecamatan MKS Bukittinggi, Sabtu (22/8). Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari, 22-23 Agustus 2020.
Terlihat hadir pada acara pembukaan tersebut Kadis Sosial Kota Bukittinggi Linda Faroza, Kadis Sosial Prov.Sumbar yang diwakili Iskandar Kasi Perlindungan Korban Bencana alam dan Bencana Sosial, Camat MKS Erizal, Lurah Campago Guguak Bulek Ujian Tarianto dan perwakilan dari pilar sosial.
Kadis Sosial Bukittinggi Linda Faroza mengatakan, tujuan daripada pelatihan Diksar ini adalah untuk memberikan pembekalan dan pelatihan agar mereka memiliki ketrampilan dalam penanganan bencana. “Saat ini Bukittinggi memiliki 1 orang Tagana Utama dan 2 orang tagana dengan klasifikasi Madya, sedangkan untuk Tagana Muda ada sebanyak 29 orang dan yang belum mengikuti pelatihan sebanyak 16 orang. Kepada 16 orang Tagana Muda tersebut pada hari ini diberikan pelatihan agar mereka juga memiliki keterampilan dalam hal penanganan kebencanaan,” ujar Linda.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, Bukittinggi merupakan kota yang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, keberadaan Tagana selama ini sangat dirasakan sekali oleh pemerintah. Untuk itu sesuai dengan tugas pokoknya sendiri tagana tidak hanya melakuan kegiatan ketika terjadinya bencana tetapi juga melakukan pendataan potensi-potensi kebencanaan yang ada. Apalagi disaat sekarang ini Bukittinggi masih dilanda pandemic virus corona dan tentunya perlu disosialisasikan karena menjadi tanggungjawab bersama untuk memutus mata rantai daripada virus tersebut.
“Kondisi kita di Bukittinggi termasuk rawan bencana, dan secara nasionalpun kita dapat bencana yang belum selesai sampai saat ini, yakni virus corona, untuk itu perlu diberikan materi tentang upaya dan langkah-langkah dalam memutus mata rantai daripada vius tersebut, karena bagaiamanapun Tagana adalah yang terdepan memberikan pengertian kepada masyarakat kita tentang virus ini, dan juga berikan pegertian kepada masyarakat kita serta yakinkan ketika keluar rumah sehat dan ketika pulang kerumah juga sehat, selalu gunakan masker dan sering mencuci tangan pakai sabun,” ungkap Ramlan.
Kemudian Walikota juga berharap, agar 16 orang Tagana Muda yang mengikuti Diksar ini senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuannya dan selalu menjaga kekompakan dan setelah selesai mengikuti diksar ini benar – benar telah siap untuk hidup bersosial dan menjadi taruna yang bermanfaat bagi kita bersemua.
Diksar kali ini menghadirkan pemateri, Iskandar Kasi Bencana Alam Dinas Sosial .Sumbar, Solehan Tagana Utama Kota Bukittinggi dan dari anggota Tagana Madya Bukittinggi dengan materi Diksar antara lain Permensos No.28/2012, Manajemen Shelter, Manajemen dapur umum Manajemen logistic, Pengenalan alat vertical rescue dan Tradisi pembasisan Tagana.
Pada kesempatan tersebut Walikota Ramlan Nurmatias juga memberikan pakaian seragam yang masing – masingnya berupa baju dan rompi kepada 3 orang TKSK dan untuk 150 orang anggota Karang Taruna serta untuk 130 orang PSM yang diterima oleh masing – masing perwakilan. (pry)