TAN MALAKA, METRO
Sebanyak 15 kasus baru Covid-19 bertambah di Kota Padang pada Kamis (20/8). Dengan penambahan ini maka total ada 905 kasus positif Covid-19 di Kota Padang. Sedangkan penambahan sembuh ada 12 orang, sehingga totalnya menjadi 673 pasien.
Berdasarkan data di website dinkes.padang.go.id, 15 kasus baru yang bertambah kemarin yaitu Kubu Dalam Parak Karakah (1 kasus), Parak Gadang Timur (1 kasus), Lolong Belanti (1 kasus), Lubuk Buaya (2 kasus), Batipuh Panjang (1 kasus), Kuranji (1 kasus), Lubuk Lintah (3 kasus), Ampang (1 kasus), Banuaran (1 kasus), Lubuk Begalung (2 kasus), dan Tabing Banda Gadang (1 kasus).
Sedangkan 12 pasien yang sembuh kemarin yaitu berdomisili di Jati (1), Gunung Pangilun (1), Parupuk Tabing (1), Anduring (3), Lubuk Lintah (2), Parak Laweh (2), Rawang (1), dan Surau Gadang (1). Kemudian, terdapat 26 kelurahan yang sudah bebas dari Covid-19 karena pasiennya ada yang sembuh atau meninggal dunia. Sedangkan total meninggal dunia tetap 31 orang.
Dalam rangka antisipasi serta menekan agar penularan Covid-19 tidak kembali meningkat, Satpol PP terus bergerak secara masif dengan intens mendatangi pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan.
Sejumlah tempat kuliner malam pun disasar petugas pada, Kamis dini hari (20/8). Di lokasi tersebut Satpol PP mengimbau agar pemilik dan pengunjung tetap laksanakan protokoler pencegahan Covid-19.
Kabid Tibum Satpol PP Padang, Edrian Edwar didampingi Kasubag Program, Junaidi mendatangi tempat kuliner malam. Seperti kawasan Pantai Padang serta di kawasan GOR H Agus Salim. Satpol PP mengajak masyarakat serta pemilik tempat kuliner malam agar patuhi Perwako Nomor 49 Tahun 2020 sebagai mana pola pencegahan penularan virus.
Sementara itu, Kasat Pol PP Padang, Alfiadi mengatakan langkah pencegahan ini terus di lakukan oleh personelnya. Yaitu dengan bergerak terus mendatangi pusat pusat keramain untuk pengawasan dan penindakan kepada pelaksanaan pola hidup baru ditengah wabah Covid-19 yang belum berakhir.
“Ini adalah tanggung jawab bersama antara petugas dan masyarakat untuk memutus rantai penularan. Jangan dianggap remeh karena bisa saja gelombang kedua lebih bahaya mengancam,” paparnya.
Pengawasan Rutin
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padang, Surya Jufri mengatakan, Pemko harus bekerja keras mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan agar penularan tak terjadi lagi. “ Satpol PP perlu turun lagi dan sisiri lokasi keramaian,” ujarnya.
Menurutnya, jika perlu aparat door to door ke warga, agar hasilnya maksimal dan kasus tak naik kembali. Jika melihat warga yang nakal dan tak taat pada imbauan, beri sanksi. Jangan dibiarkan. Ini supaya mereka jera dan mau menaati aturan. “Jangan sampai aturan yang dibuat dianggap remeh warga dan aparat jangan bisu bila ada warga yang masa bodoh,” ujar anggota Komisi II DPRD ini. (ade)