BUKITTINGGI, METRO
Komisi II DPRD Kota Bukittinggi, meninjau persiapan sekolah yang ada di Bukittinggi, Selasa (11/8). Peninjauan ke sekolah ini, terkait persiapan sekolah jelang pelaksanaan tatap muka yang diprediksi akan diestimasikan 18 Agustus mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Melfi Abra menjelaskan, pihaknya masih menunggu persetujuan tim gugus tugas Covid-19 dan Wali Kota Bukittinggi. Dalam seminggu ini Dinas Pendidikan Bukittinggi tengah melakukan persiapan administrasi sekolah dan sosialisasi. Persiapan administrasi sekolah berupa kesiapan sekolah menghadapi sekolah tatap muka dengan menerapkan Covid-19 serta sosialisasi kepada orangtua baik di media sosial maupun melakukan pertemuan sosialisasi dengan orangtua siswa.
“Persiapan sekolah tatap muka juga sesuai dengan arahan Kemendikbud bahwa kawasan kuning dan hijau sudah bisa memulai sekolah tatap muka dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Untuk Bukittinggi sekolah tatap muka berlaku untuk tingkatan SD, SMP sederajat jika disetujui Wali Kota akan dimulai 18 Agustus. Sedangkan untuk tingkatan TK dan PAUD, akan dimulai dua bulan setelah itu. InsyaAllah setiap sekolah sudah siap dengan sarana prasarana pendukung protokol pencegahan Covid-19,” jelas Melfi didampingi Kepala SDN 02 Percontohan, Sri Ramayenti. Selain itu, beberapa perencanaan juga tengah disusun untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Diantaranya, pelaksanaan sistem shift dalam proses pembelajaran.
Ketua Komisi II DPRD Bukittinggi, Nofrizal Usra menyampaikan, apresiasi langkah Pemko Bukittinggi, khususnya Disdikbud beserta jajaran yang mendukung SK 4 Mentri edisi revisi, khususnya bidang pendidikan. Dimana, untuk Bukittinggi sendiri juga telah disusun beberapa poin tambahan untuk mendukung SK 4 menteri edisi revisi.
“Ini harus kita apresiasi, sehingga rencana sekolah tatap muka dapat dilaksanakan dengan baik. Apalagi setiap sekolah kita tinjau tadi sudah ada persiapan yang matang, setiap murid akan diberokan faceshield, alat thermogun, wastafel dan juga persiapan pelaksanaan protokol Covid-19 lainnya,” jelas Nofrizal Usra, diamini Anggota Komisi II lainnya, Syaiful Efendi dan M. Angga Alfarici, saat meninjau SDN 02 Percontohan dan SMP 2, Selasa (11/08).
Syaiful menambahkan, sekolah tatap muka, memang sangat dibutuhkan para siswa dan juga orang tua murid. Karena tidak dipungkiri, wali murid kewalahan dalam memberikan materi pelajaran kepada anak saat di rumah. “Ini memang sudah menjadi rahasia umum. Di sini kita belajar juga ternyata memang kesabaran dan keahlian seorang guru sangat luar biasa. Kendati demikian, kita tetap berupaya bersama dan berdoa, agar Covid-19 tidak berkembang lagi di Bukittinggi. Sehingga apa yang kita harapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya. (pry)
