AGAM, METRO
Sebagai upaya menekan angka stunting, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, membentuk Gerakan Penanggulangan Stunting Terpadu Rakyat dan Nagari Cerdas se-Kecamatan Malalak (Gesit Rancak). Kegiatan yang diinisiasi Camat Malalak, Ricky Eka Putra dan LSM Jemari Sakato ini, dilaunching Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria, di Kantor Camat Malalak, Kamis (6/8).
Launching gerakan ini, ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama, yang diawali Trinda Farhan Satria dan dilanjutkan camat serta stakeholder lainnya. Camat Malalak, Ricky Eka Putra, Jumat (7/8) menyebutkan, dalam menggerakkan Gesit Rancak ini pihaknya melibatkan seluruh stakeholder dalam penanganan stunting, yang angkanya terbilang tinggi di Malalak.
“Seluruh stakeholder mulai dari pemerintah kecamatan, nagari, puskesmas, ninik mamak dan lainnya, akan turun ke lapangan sesuai tupoksinya masing-masing,” ujar Ricky.
Dengan Gesit Rancak ini, pihaknya berupaya bagaimana dapat menekan angka stunting di Kecamatan Malalak, sehingga pertumbuhan anak mulai dari dalam kandungan sampai lahir dan jadi balita dapat berkembang lebih baik. “Meski kasus stunting tinggi, tetapi bukan berarti masyarakat Malalak kekurangan gizi, karena ini lebih kepada pola pengasuhan dan pola memberi makan kepada bayi dan balita,” imbuh Ricky.
Melalui gerakan yang dilaunching itu, seluruh stakeholder di Kecamatan Malalak bakal melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya seperti Puskesmas turun dengan memberikan penyuluhan dan vitamin, serta pemerintah nagari bergerak dengan dana desanya dalam menyediakan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil dan lainnya.
Untuk itu, katanya, dalam memulai menggerakkan Gesit Rancak ini, akan dibentuk tim kerja, seluruh stakeholder bergerak di bidang masing-masing dan melakukan pendataan terhadap ibu hamil, bayi, balita serta ibu menyusui.
“Dengan begitu kita sudah memiliki data untuk turun ke lapangan, sehingga Gesit Rancak ini dapat digerakkan dengan memberikan hasil yang sesuai kita harapkan,” jelas Ricky. (pry)
