PARIAMAN, METRO
Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman, Hendri mengatakan panggilan ajo merupakan panggilan populer bagi laki-laki di Pariaman. Panggilan Ajo tersebut yang menjadi ide bagi Pemerintah Kota Pariaman untuk dibuatkan menjadi film pendek yang bekerjasama dengan salah satu media elektronik di Sumatra Barat.
“Film pendek tersebut menceritakan tentang aktifitas dan suasana bermain anak-anak Kota Pariaman,” kata Hendri.
Program ini mengambil pendekatan edukasi dan hiburan, yang dapat memberikan sisi baik yang bermanfaat bagi perkembangan anak dan memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak agar lebih kreatif, berprestasi dan berbudaya.
“Kita coba mempopulerkan kembali panggilan Ajo tersebut kedalam film pendek yang berjudul Ajo Piaman dalam rangka menyambut Dirgahayu Republik Indonesia ke-75,” ujarnya.
Hendri menuturkan, film ini nantinya menampilkan keceriaan anak-anak dalam bermain yang menyatu dengan alam dengan kearifan lokal.
Dalam cerita tersebut, dikonsep bagaimana aktifitas anak saat bermain layang-layang, berenang serta menangkap kepiting/katam di pantai maupun pulau, karena Pariaman sebagian daerahnya berdekatan dengan pesisir pantai dan pulau pulau indah lainnya, seperti Pulau Angso Duo.
Selain itu, juga mengangkat keanekaragaman budaya silat, mengaji dan kesenian tradisional Pariaman serta aktifitas masyarakat dalam mencari nafkah dengan mengandalkan tenaga beruk (baruak), lokasi yang tepat untuk adegan tersebut kami pilih di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) Desa Apar.
“Ada juga adegan proses pengolahan buah mangrove yang diolah menjadi sirup, selai dan galamai yang dikelola oleh BUMDes Apar,” imbuhnya.
Hendri mengungkapkan, film ini lebih banyak mempromosikan pariwisata unggulan Pariaman seperti Talao Pauh Pariaman, Pulau Angso Duo, Konservasi Penyu, Mangrove. (efa)
