AGAM, METRO
Karena telah meresahkan masyarakat, pembalap liar yang kebut-kebutaan di kawasan kompleks Stadion Bukik Bunian, Pulai, Lubukbasung digaruk tim gabungan , Minggu (9/8) dini hari. Tim gabungan terdiri dari jajaran kepolisian Polsek Lubukbasung, Satlantas Polres Agam, bersama Kasat Intelkam Polres Agam. Tidak hanya dengan petugas, operasi itu juga didukung pemuda Pulai dan Surau Kariang dan Pj. Wali Nagari Persiapan Sungai Jariang Lubukbasung Mairizal.
Penertiban terhadap pembalap liar yang berdatangan dari berbagai wilayah, mulai daerah Lubukbasung,Maninjau, Tiku bahkan dari Pasaman, dilakukan setelah aksinya kebut-kebutan serta memacu kendaraannya tanpa memikirkan keselamatan dirinya serta warga. Sehingga mengganggu istirahat warga dan tidak jarang terjadi pergesekan ketika dalam kebut-kebutan, sehingga merugikan bagi warga sekitar.
Menanggapi kondisi tersebut para pemuda Pulai dan Surau Kariang mulai gerah, sehingga setidaknya ada 80 pemuda turun tangan mengusir dan menangkap para pembalap liar tersebut, yang dibantu jajaran kepolisian di Polsek Lubukbasung dan Polres Agam.
Dalam operasi penertiban gabungan tersebut petugas berhasil mengamankan 8 unit sepeda motordan 1 becak dan langsung diamankan di Makosatlantas Polres Agam, untuk proses lebih lanjut
Pj Walinagari Persiapan Sungai Jariang Lubukbasung Mairizal didampingi Bhabinkamtibmas Nagari Lubukbasung Jemi Edward, menjelaskan, operasi penertiban itu sengaja dilakukan. Karena aksi balap liar di kawasan Sport Center Bukik Bunian tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat. Sehingga pemuda meminta dukungan aparat keamanan bertindak.
Kemudian, untuk mengantisipasi dampak, termasuk kemungkinan terjadi bentrokan antara pemuda di dua jorong dengan para pembalap liar itu. Maka piha nagari meminta bantuan aparat kepolisian untuk menertibkan aksi balapan liar itu. “Penertiban dilakukan sampai Minggu dini hari, dan saat ini para pembalap dan barang bukti sudah diamankan,” jelas Mairizal.
Disebutkan Mairizal, pihaknya sangat berterimakasih pada pemuda Pulai dan Surau Kariang yang sudah turun tangan membantu menertibkan aksi balap liar tersebut. Karena hal itu banyak mudaratnya, bahkan berpotensi memicu tindak kriminal lainnya, “ Kami juga berterimakasih pada jajaran kepolisian, dan kami berharap, tidak ada lagi balap liar di kawasan itu kedepan, “ harap Pj.Walinagari Sungai Jariang Lubukbasung itu.
Di sisi lain Bhabinkamtibmas Nagari Lubukbasung Jemi Edwar, mengimbau masyarakat dan para orangtua untuk mengawasi secara ketat anak-anak dan kemenakannya dalam beraktivitas. Termasuk mengatur jadwal pulang anak-anak ke rumah, karena hal itu penting untuk menjaga berbagai potensi masalah yang bisa saja terjadi.
Aksi balapan liar yang sudah cukup lama berlangsung di kawasan stadion olahraga Pemkab Agam di Bukik Bunian, Pulai tersebut, diinformasikan juga banyak menelan korban akibat tabrakan, termasuk menjadi arena perjudian yang meresahkan masyarakat. (pry)
