LIMAU MANIS, METRO
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mendorong Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) untuk menghadirkan kampung sastra di Kota Padang. Menurutnya, keberadaan kampung sastra dinilai sangat penting untuk melestarikan dan mengabadikan karya sastra di Kota Padang dan Sumbar.
“Di samping sebagai identitas kota, bisa nantinya sebagai salah ikon wisata baru di Kota Padang,” ujar Mahyeldi saat memberikan kuliah umum di ruang seminar FIB Unand Kamis (6/8).
Mahyeldi menjelaskan, Pemko Padang telah menjalin kerjasama (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota Padang termasuk dengan Unand. “Atas dasar kerjasamanya inilah kita mengajak seluruh perguruan tinggi di Kota Padang terutama Unand untuk bersinergi dengan Pemko Padang dalam mengelola dan menghadirkan sesuatu yang baru termasuk bidang sastra,” tukas Mahyeldi.
Ia menambahkan, untuk mendukung seni dan budaya di Kota Padang, Pemko Padang sejauh ini telah memberikan insentif kepada tuo-tuo silek di Kota Padang. Upaya ini dilakukan untuk mendorong agar Pencak Silat di Kota Padang tetap eksis.
“Pemko Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang saat ini tengah membuat buku tentang objek-objek wisata sejarah di Kota Padang. Ada 24 objek wisata sejarah di Kota Padang yang sekarang coba kita bukukan yang nantinya kita jadikan lokus untuk pengembangannya,” tandas Mahyeldi.
Mahyeldi berharap melalui kuliah umum ini akan lahir ide-ide untuk kemajuan Kota Padang dan Sumbar maupun Indonesia ke depan, khususnya mengenai Sastra. “Maka dari itu, kami atas nama Pemko mengharapkan dukungan dan pemikiran-pemikiran yang idealis dalam menghasilkan ide-ide yang kreatif dari bapak ibu, para pimpinan Fakultas Ilmu Budaya Unand untuk kemajuan bangsa ke depan,” sebut Mahyeldi.
Kuliah umum ini juga dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Metting, dengan tema “Sastra dan Identitas Kota”. (tin)